YIA Siap Layani Seluruh Perpindahan Penerbangan Sipil dari Adisutjipto

Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) sudah bersiap melayani seluruh perpindahan penerbangan sipil dari bandara Internasional Adisutjipto.

“Secara operasional ini kita nyatakan siap karena kelengkapannya sudah tersedia semua, baik itu jaringan dan lain-lain. Dengan kondisi runway 3.250 meter, terminalnya juga mendukung dan fasilitasnya juga mumpuni. Perlahan-lahan juga akan dilengkapi dengan tim supporting seperti teknisi dan lain-lain,” tutur Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Novy Pantaryanto di YIA, Yogyakarta, Rabu (16/10/2019).

Meski saat ini YIA baru melayani 26 pergerakan pesawat per jamnya, Novy optimis bandara yang terletak di Kabupaten Kulon Progo ini mampu melayani hingga 200 pergerakan per harinya.

“Memang infrastrukturnya sudah sangat siap. Kami mengikuti kebijakan pemerintah. Sampai nanti pemerintah menyatakan ini beroperasi full untuk penerbangan sipil, kami siap,” ujarnya.

Agar maskapai mau melayani penerbangan di bandara ini, Novy menyebutkan bahwa ada penawaran menarik bagi mereka, yakni holding area yang lebih minimalis dibanding di Adisutjipto.

“Tentunya akan ada penambahan biaya [transportasi untuk penumpang dari dan ke YIA] dan itu lazim serta murah. Mungkin perlu kolaborasi antar moda, namun sampai saat ini sudah ada Damri dan kereta. Ini juga menambah pilihan penumpang yang bertujuan ke Purwokerto, Purworejo, landing dan take-off dari sini lebih efisien,” paparnya.

Novy mengatakan, bandara yang lanskapnya dekat dengan laut seperti YIA sangat diuntungkan karena proses take-off dan landing tidak akan mengalami banyak rintangan. Ditambah lagi dengan prosedur performance based navigation (PBN) yang akan memudahkan pilot dalam pengoperasian pesawat.