White Paper 2020 Terbit, Thailand Cari Pengganti F-5, F-16 hingga Helikopter VVIP Keluarga Kerajaan

Angkatan Udara Thailand (RTAF) telah menetapkan rencana pengadaan jangka menengah dan panjang untuk pembelian beragam pesawat baru yang mencakup jet tempur, transportasi, VVIP/ VIP, pesawat latih, pesawat tak berawak (UAV), serta helikopter.

Dikutip dari janes.com, dalam RTAF White Paper 2020 yang dirilis pada 20 Februari, militer matra udara Thailand ini menguraikan sejumlah pesawat pengganti yang akan dibeli untuk menggantikan jenis-jenis pesawat yang akan memasuki masa pensiun selama dekade mendatang.

Program utama meliputi pesawat tempur baru untuk menggantikan F-5E/F Tiger II, F-16 Fighting Falcon, dan L-39 Albatros. Dari jenis transportasi atau angkut akan dicari pengganti C-130H Hercules, Saab 340B dan BT-67.

Akan dicari juga pengganti jenis pesawat dan helikopter VVIP baru untuk melayani keluarga kerajaan, serta pesawat VIP untuk menggantikan Airbus ACJ319 yang digunakan oleh pejabat pemerintah dan sebagai cadangan untuk keluarga kerajaan.

Selain itu, direncanakan RTAF akan menambah pesawat latih Diamond DA40 Star untuk menggantikan CT-4B, serta jenis lain untuk menggantikan CT-4E Airtrainer dan Pilatus PC-9.

RTAF juga akan mencari UAV baru untuk menggantikan platform drone intai U1 buatan lokal saat ini berdinas.

Sementara dari jenis helikopter, akan dicari pengganti Bell 412 yang saat ini masih dioperasikan.

Baca Juga:

Airbus Helicopters Antarkan Dua H225M Terbaru untuk RTAF

Angkatan Udara Thailand Pesan 6 Helikopter H135

Di bawah proyek penggantian F-5E/F, White Paper mengusulkan pendanaan tahun fiskal (TA) 2023-2025 ​​untuk pengadaan pesawat Saab JAS 39C/D Gripen untuk menggantikan satu yang hilang total karena kecelakaan pada tahun 2017 dan untuk mengembalikan jumlah armada menjadi 12 unit (delapan verci C kursi tunggal dan empat versi D kursi ganda).

Gripen C/D sudah dipastikan akan menjadi pengganti F-5E/F. Meskipun untuk jangka pendek, RTAF lebih memilih untuk meremajakan kembali F-5E/F.

Penggantian F-16A/B melibatkan satu skuadron dari 12 pesawat tempur multiperan yang dibeli melalui TA 2028-2031 atau fase 1 sebanyak enam pesawat dan TA 2030-2033 atau fase 2 untuk enam pesawat. Tidak disebutkan lebih jauh apakah akan mengakuisisi pesawat yang sama dengan versi yang lebih tinggi atau mengganti dengan pesawat pabrikan lain.