Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) mengimbau kepada semua pihak, khususnya pihak pemilik kapal dan nakhoda untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dalam satu pekan ke depan di wilayah perairan Indonesia.
Imbauan ini berdasarkan Maklumat Pelayaran Ditjen Hubla Nomor TX-04/I/DN-19 yang diterbitkan 21 Januari 2019.
“Maklumat Pelayaran tersebut dikeluarkan berdasarkan hasil pemantauan BMKG yang memperkirakan bahwa pada tanggal 20-26 Januari 2019 cuaca ekstrem dengan tinggi gelombang 4-6 meter akan terjadi di Perairan Laut Cina Selatan, Perairan Selatan Nusa Tenggara Barat dan Perairan Selatan Pulau Sumba,” jelas Dirjen Hubla, R. Agus H. Purnomo, Rabu (23/1/2019).
Cuaca ekstrem dengan tinggi gelombang 2,5-4 meter diperkirakan akan terjadi di Perairan Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Anambas dan Kepulauan Natuna, Selat Makassar Bagian Selatan, Perairan Sulawesi Selatan, Perairan Kepulauan Selayar, Perairan Kepulauan Sabalana, Perairan Baubau dan Kepulauan Wakatobi, Laut Flores, Perairan Utara Flores, Perairan Selatan Jawa Timur, Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa, Perairan Pulau Sabu dan Pulau Rote, serta Perairan Timur Philipina.
“Kami juga telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Laut di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan keselamatan pelayaran terhadap kapal-kapal yang berlayar di wilayah kerjanya masing-masing,” ujarnya.