Viral, Pramugari Marahi Penumpang Gara-Gara Makanan

Suasana dalam penerbangan. Foto: Pixabay.

IndoAviation – Beberapa hari lalu sempat viral video pramugari emosi terhadap seorang penumpang. Tampak keduanya beradu mulut dengan penuh emosi.

Belakangan diketahui, peristiwa itu terjadi dalam penerbangan IndiGo dari Istanbul Turki ke Bandara Internasional Indira Gandhi (DEL) di New Delhi India.

Dalam video terlihat seorang pramugari tampak emosi menanggapi keluhan seorang penumpang. Ia pun tampak kesal karena penumpang itu menudingnya dan membuat seorang rekannya menangis.

Menjelang akhir video viral itu, si penumpang yang sedang kesal menyebut pramugari itu sebagai seorang pelayan.

Tak terima, pramugari itu pun menjawabnya dengan nada penuh emosi.

“Saya seorang karyawan. Saya bukan pelayanmu.”

IndiGo akhirnya berkomentar. Kepada media lokal, maskapai ini bilang bahwa peristiwa itu terjadi pada penerbangan IndiGo flight 6E 12 dari Istanbul ke Delhi pada 16 Desember 2022.

Penumpang yang terlibat dalam video itu disebutkan membeli tiket codeshare Turkish Airlines. Dan masalah itu dipicu oleh sajian makanan yang tidak sesuai dengan pesanan si penumpang saat membeli tiket Turkish Airlines.

“Kami sedang menyelidiki insiden tersebut dan ingin memastikan bahwa kenyamanan pelanggan selalu menjadi prioritas utama kami,” jelas IndiGo kepada media lokal.

 

Penerbangan codeshare dilakukan adalah sebuah kerjasama bisnis antarairline untuk memberi lebih banyak pilihan rute penerbangan kepada masing-masing airline. Kerjasama ini biasanya akan berjalan baik jika airline yang menjalin kerja sama  memiliki kelas layanan yang sama. Misalnya sama-sama full servis, atau sama-sama low cost.

Insiden di video yang viral itu terjadi karena penumpang tak puas mendapati makanan yang disajikan awak kabin tak sesuai pilihannya. Yang disajikan awak kabin IndiGo hanya berupa sandwich, yang mana si penumpang ini tak merasa memesannya.

Turkish Airlines pada dasarnya menyediakan layanan penerbangan full servis. Yang bisa kita artikan, menyediakan kelas makanan yang full juga. Sementara IndiGo adalah low cost. Seorang penumpang bisa saja memaklumi hal itu. Sementara penumpang lain bisa jadi tidak dapat menerimanya.

Maka tak heran jika seorang penumpang full servis tiba-tiba sangat kecewa karena ia harus terbang ke tujuan menggunakan maskapai low cost dengan layanan yang tentu juga minimal. Termasuk dalam hal sajian makanan.