UNAS Fasilitasi Pelatihan Talenta Siswa Sekolah Menengah untuk Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2023

IndoAviation – Ratusan siswa dan guru dari sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah (MA) se-Jabodetabek memadati lounge Universitas Nasional (UNAS) Jakarta.

Ada apa? Rupanya mereka sedang mengikuti pelatihan talenta dalam rangkaian kegiatan Karantina Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2023. Festival ini diselenggarakan oleh Balai Pembinaan Talenta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan & Ristek.

Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNAS menjadi penyelenggara pelatihan bertajuk Karantina FLS2N 2023 itu. Kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang pengabdian kepada masyarakat.

Guru dan siswa SMA, SMK, dan MA se-Jabodetabek ikut pelatihan di UNAS. Foto: UNAS

Kepala Laboratorium Fotografi Ilmu Komunikasi FISIP UNAS, Umar Fauzi Bahanan, M.Si, yang menjadi Ketua Pelaksananya mengatakan, kegiatan tersebut untuk menyambut FLS2N tingkat SMA tahun 2023. Pada perhelatan tahun ini terdapat pula mata lomba baru, antara lain, karya jurnalistik, cerita pendek, dan fotografi.

“Oleh karena itulah, kami sejumlah dosen dari prodi Ilmu Komunikasi FISIP UNAS berinisiatif menyelenggarakan pengabdian masyarakat mandiri bagi sejumlah siswa SMA, SMK, MA se-Jabodetabek dalam bentuk pelatihan untuk cabang lomba baru itu,” ungkap Umar, yang juga praktisi televisi, dalam siaran pers, Sabtu (6/5/2023).

Kegiatan pelatihan dipandu langsung oleh para dosen prodi Ilkom Fisip UNAS, yang juga para praktisi di bidangnya. Mereka adalah Selamat Ginting, M.I.Kom sebagai praktisi jurnalistik; Anita Rosana, MA, sebagai praktisi akting dan produksi film, serta Umar Fauzi Bahanan, M.Si., praktisi TV dan fotografi.

Dalam kegiatan pelatihan itu hadir finalis Asia Got Talent 2019, Siti Syania. Mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP UNAS ini berbagi pengalaman sekaligus melatih olah vokal beberapa siswa yang akan mengikuti lomba vokal solo pada FLS2N 2023.

Finalis Asia Got Talent 2019, Siti Syania, yang juga mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP UNAS, berbagi pengalaman sekaligus melatih olah vokal peserta pelatihan. Foto: UNAS

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNAS, Adi Prakosa, M.Si mengatakan, dirinya mendorong penuh kegiatan tersebut agar sejumlah dosen di prodinya bisa melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi secara tepat sasaran dan membawa manfaat untuk masyarakat luas.

“Kami mendorong agar Tri Darma Perguruan Tinggi dapat dilakukan setiap semester oleh sejumlah dosen kami dengan ide kegiatan yang menarik. Kegiatannya sekaligus juga menjadi ajang promosi kampus di masyarakat,” ujar Adi, yang tengah merampungkan studi program doktor ilmu komunikasi.

Selain Adi, Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi UNAS, Nursatyo, M.Si juga memberikan semangat dan motivasi kepada para peserta pelatihan.

Pada kesempatan lain, Ketua MGMP Seni Budaya SMA DKI Jakarta, Fermi Fahmi, S.Pd, mengungkapkan rasa terima kasih kepada civitas akademika UNAS atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Respons cepat dari teman-teman dosen UNAS sangat kami apresiasi. Terus terang kami para guru seni tidak terlalu menguasai keilmuan jurnalistik dan lainnya yang kini masuk sebagai cabang lomba di FLS2N,” ujarnya.

Disampaikan guru seni budaya dari SMAN 11 Jakarta itu, “Dengan karantina tersebut, anak-anak murid kami bisa mendapatkan ilmu hingga tingkat teknis dari sejumlah praktisi yang juga adalah dosen.”

Karantina FLS2N 2023 diikuti lebih dari 125 siswa dari 20 sekolah. Yakni SMAN 99 Jakarta, SMAN 41 Jakarta, MAN 21 Jakarta, SMAN 39 Jakarta, SMAN 25 Jakarta, SMKN 11 Jakarta, SMAN 29 Jakarta, SMAN 90 Jakarta, SMAN 28 Jakarta, SMAN 47 Jakarta.

Juga SMK Khazanah Kebajikan Tangerang Selatan Banten, SMA Islam Al-Azhar BSD Tangerang Selatan Banten, SMAN 101 Jakarta, SMK Muhammadiyah 2 Tangerang, SMAN 93 Jakarta, dan SMAN 11 Jakarta.

Dosen Prodi Ilkom FISIP UNAS yang juga pengamat komunikasi massa, Kang Irfan mengungkapkan, setiap orang dilahirkan dengan segala kelebihannya, termasuk bakat yang melekat.

Jika bakat pada diri seseorang tidak tergali, bisa jadi orang tersebut tidak akan mengetahui bahwa ia memiliki bakat tertentu. Begitu pun dengan siswa yang memiliki bakat luar biasa, yang selayaknya diasah dan dikembangkan.

“Sejatinya setiap siswa pada dasarnya memiliki potensi yang unggul dan potensi untuk berprestasi yang sama. Namun mereka perlu diberikan ruang agar bisa mengembangkan talenta sesuai minat dan bakatnya masing-masing, baik di bidang akademik maupun non akademik,” tutur Kang Irfan.

Umar pun menyampaikan, “Pascakegiatan pelatihan indoor ini, rencananya akan dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan di alam terbuka hijau di Lingkung Gunung Adventure Camp Bogor. Ini dilakukan supaya siswa tidak bosan dan bisa mendapatkan inspirasi luas.”