Turkish Airlines dan Boeing Sepakati Kompensasi 737 MAX

Maskapai Turkish Airlines dan pabrikan Boeing Company menyepakati kompensasi kerugian atas penghentian terbang sementara dan pembatalan pengiriman pesawat Boeing 737 MAX.

Namun demikian, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Istanbul hari ini (Selasa, 31/12/2019), maskapai tersebut tidak mengungkapkan jumlah nilai kesepakatan itu.

Dikutip dari surat kabar Hurriyet, Reuters melaporkan bahwa nilainya mencapai US$225juta. Rinciannya, sebanyak US$150juta sebagai kompensasi dan US$75juta untuk biaya lain-lain, seperti suku cadang dan pelatihan.

Tercatat, Turkish Airlines memiliki 24 unit pesawat jenis 737 MAX. Pesawat-pesawat itu dikandangkan sementara sejak pertengahan Maret lalu, menyusul dua kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat jenis tersebut di Indonesia dan Ethiopia yang menewaskan 346 orang.

Dua kecelakaan yang terjadi pada akhir Oktober 2018 dan awal Maret 2019 itu membuat Boeing merugi lebih dari US$9miliar sejauh ini.

Bulan ini, sebuah laporan media menyebutkan, Turkish Airlines bersiap menggugat Boieng ke pengadilan untuk meminta ganti rugi atas larangan terbang sementara dan pembatalan pengiriman pesawat Boeing 737 MAX.

Pekan lalu, Boeing memecat CEO Dennis Muilenburg setelah perusahaan asal AS itu berulang kali gagal menahan dampak dari kecelakaan 737 MAX. Rencananya, pabrikan pesawat asal Amerika Serikat ini akan menghentikan produksi 737 MAX pada Januari 2020.