Lion Air membuka penerbangan langsung Manado – Denpasar. Operasional penerbangan langsung ini berlaku efektif pada 7 September 2018 nanti. Penerbangan ini akan berawal dari Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, (MDC) pukul 07.30 WITA. Berdasar jadwal, penerbangan dengan kode penerbangan JT775 ini akan mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS) pukul 09.50 WITA. Penerbangan berlangsung satu kali setiap hari Senin, Selasa, Kamis, Jumat dan Sabtu. Untuk rute sebaliknya dengan kode penerbangan JT776 berangkat dari Denpasar pukul 13.15 WITA dan akan mendarat pukul 15.35 WITA di Manado. Layanan penerbangan non-stop dari Denpasar ini berlangsung satu kali setiap Selasa, Rabu, Jumat, Sabtu dan Minggu. Penerbangan Manado – Denpasar dibuka sebagai kelanjutan penerbangan internasional Lion Air (terutama ke Manado), utamanya penerbangan dari Cina.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut jumlah total kedatangan turis mancanegara ke Sulawesi Utara melalui Bandara Internasional Sam Ratulangi pada Mei 2018 yaitu 9.405 orang atau menurun 7,79% dibanding April 2018 yang mencapai 10.200 orang. Jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama pada Mei 2017 tercatat 5.589 orang, tumbuh 68,28%. Penerbangan Manado – Denpasar merupakan komitmen Lion Air dalam menjawab permintaan turis mewujudkan mimpi wisatanya secara lebih mudah ke Indonesia melalui Denpasar dan Manado.
Lion Air sendiri terus berkomitmen mendukung dan menyediakan akses penerbangan dari/ke Bali maupun Sulawesi Utara, sesuai konsep Komponen Daerah Tujuan Wisata 3A, khususnya aksebilitas. Kehadiran dan ketersediaan pilihan penerbangan diharapkan mampu mempercepat koneksi antardestinasi, sehingga berdampak positif dalam menggeliatkan wisata dan perekonomian ke daerah.
Lion Air memproyeksikan pertumbuhan destinasi di Sulawesi Utara dan Bali akan semakin pesat, sejalan berbagai inisiasi pemerintah, pelaku industri wisata, maskapai, perhotelan, pengelola bandar udara yang didukung banyak pihak.
Rute baru Lion Air yang akan diterbangi menggunakan pesawat Boeing 737-900ER (215 kursi kelas ekonomi) atau Boeing 737-800NG (189 kursi kelas ekonomi) atau Boeing 737 MAX 8 (180 kursi kelas ekonomi) ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi turis mancanegara dan domestik, bahkan para pebisnis ketika bepergian di Indonesia.