IndoAviation – Satu pesawat buatan Cina ARJ21-700 akan mulai mengudara di langit Indonesia. Pesawat dioperasikan oleh Transnusa. Pesawat tersebut sudah datang, 22 Desember 2022, di Bandara Soekarno Hatta.
ARJ21-700 merupakan pesawat buatan COMAC (Commercial Aircraft Manufacturing). Dibuat sebagai pesawat regional jarak pendek hingga menengah. Pesawat dapat mengangkut 78-90 penumpang. Jarak terbangnya antara 2.225 – 3.700km. ARJ21-700 memperoleh Type Certificate dari Civil Aviation Administration of China (CAAC) pada 30 Desember 2014. Production Certificate dari CAAC diterima pada 9 Juli 2017.
Sejauh ini, pesawat ARJ21-700 sudah dioperasikan oleh sejumlah maskapai. Operasionalnya berjalan lancar. Dan status penjualannya juga bagus. COMAC sudah mengantongi 616 pesanan dari 23 pembeli.
Transnusa menyewa pesawat ARJ21-700 dari China Aircraft Leasing Corporation yang bermarkas di Hong Kong. Pesawat beregistrasi PK-TJA ini diterbangkan dari Shanghai Pudong Cina selama 6 jam, dengan technical stop di bandara Ho Chi Minch City, Vietnam. Pesawat memiliki kapasitas 95 kursi, serta mampu terbang selama 3,5 jam.
Selain akan mengoperasikan ARJ21-700, Transnusa telah mengoperasikan empat Airbus A320. Satu lagi A320 akan datang pada awal tahun depan. Demikian juga satu lagi ARJ21-700.
Menggunakan kedua tipe pesawat itu, Transnusa akan mengembangkan rute-rute penerbangan domestik maupun internasional. Menurut Bayu Sutanto, Direktur Utama Transnusa, ARJ21-700 merupakan pesawat yang sangat cocok untuk rute penerbangan regional. Nantinya pesawat ini akan dioperasikan Transnusa untuk menerbangi rute penerbangan domestik, dan regional ke kawasan ASEANm seperti ke Kuala Lumpur, Johor Baru, Kota Kinabalu dan Singapura.
“Ini adalah bagian dari strategi Transnusa untuk membantu pemulihan industri penerbangan dan sekaligus pariwisata baik untuk turis domestic maupun internasional pasca pandemic Covid-19,” katanya.