Transit di Bali, Malindo Air Buka Rute Kuala Lumpur-Adelaide
Malindo Air akan memulai layanan baru rute internasional dari Kuala Lumpur menuju Adelaide dengan transit terlebih dahulu di Denpasar, Bali. Layanan penerbangan ini akan efektif dioperasikan mulai 16 April 2019.
Maskapai memberikan penawaran harga tiket spesial sekali jalan untuk kelas ekonomi seharga RM679 dan sementara untuk kelas bisnis seharga RM2,399. Penerbangan rute baru ini akan dilayani dengan armada pesawat Boeing 737-800NG dan 737-900ER.
Pada tahap awal, Malindo Air akan melayani empat kali penerbangan dalam sepekan dengan nomor penerbangan OD-173. Pesawat akan diterbangkan dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL) lalu transit di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS) dan melanjutkan penerbangan menuju Bandar Udara Internasional Adelaide, Australia Selatan.
Layanan penerbangan sebaliknya menggunakan nomor penerbangan OD-174.
“Adelaide sebagai kota tujuan ke-56 di dalam jaringan yang mencakup 17 negara. Kami optimis, setiap pebisnis dan wisatawan akan menikmati setiap perjalanan bersama Malindo Air,” kata CEO Malindo Air, Chandran Rama Muthy, Senin (1/4/2019).
Menurutnya, Adelaide sudah dikenal lama sebagai salah satu kota tujuan populer. Dalam upaya mengantisipasi permintaan dari pelancong, pebisnis, dan VFR (Visit Family and Relative).
“Malindo Air akan menambah frekuensi terbang dalam waktu dekat. Langkah ini juga dapat menjawab permintaan traveling dari Kuala Lumpur, Denpasar ke Adelaide, begitu juga sebaliknya,” imbuhnya.
Sementara itu, Adelaide Airport Managing Director, Mark Young, menyebutkan bahwa pihaknya sangat senang menyambut Malindo Air terbang ke Adelaide.
“Malindo Air menawarkan layanan lengkap dengan menghubungkan Bali dan Kuala Lumpur. Rute ini menjadi alternatif terbaik serta memberikan konektivitas domestik di Indonesia yang dapat dilanjutkan perjalanan menggunakan Batik Air, Lion Air dan Wings Air,” ungkapnya.
“Malindo Air juga akan menjadi maskapai pertama yang menawarkan layanan terbang secara langsung di segmen kelas bisnis antara Adelaide dan Bali,” tambah Mark.
Dia menilai layanan terbaru Malindo Air mampu menghadirkan lebih banyak pilihan bagi penumpang Australia Selatan ketika menuju ke dua kota favorit. “Selain itu, dapat menciptakan peluang guna menarik minat pengunjung dari Asia Tenggara ke kota kami dan tempat-tempat wisata lokal,” tutup Mark.
Related Post
More Stories
ASDP Prediksi Raih Laba Rp541Miliar Tahun 2022
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimis dapat mempertahankan kinerja keuangan positif perusahaan hingga akhir tahun 2022. Setelah berhasil mengantongi laba...
KNKT: Pelayaran Kapal Ikan Harus Segera Dibenahi, Cegah Kebakaran Kapal di Pelabuhan Perikanan
Ada 483 insiden kecelakaan kapal perikanan Indonesia pada kurun waktu 2018-2021. Demikian yang tercatat di Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)....
Garuda Mulai Mengembalikan Pesawat Bombardier CRJ-1000
Secara bertahap, Garuda Indonesia mulai mengembalikan pesawat Bombardier CRJ-1000, yang pernah dioperasikannya sejak tahun 2013. Hal ini merupakan bagian dari...
NC212i PTDI Terbang Ferry, Dipesan Thailand untuk Jadi Pesawat Rainmaking
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyerahkan satu NC212i, yang dipesan Thailand untuk dioperasikan Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA)....
AirNav Optimalkan Potensi Anak Muda Milenial sebagai Unggulan Pemberdayaan SDM
AirNav Indonesia memiliki mayoritas sumber daya manusia (SDM) berusia milenial. Agar potensi anak muda yang luar biasa ini lebih terekspos...
Usung New Smart Metropolis IKN, Menkominfo Jajaki Penerapan Teknologi Qualcomm
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, menjajaki penerapan teknologi Qualcomm, baik untuk smart new capital city di ibu...