TJSL BNI Inovatif Beri Dampak Positif pada Lingkungan

IndoAviation – Respons positif diterima PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Dinilai sebagai salah satu program TJSL atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang inovatif dalam memberikan dampak bagi masyarakat.

CEO Center for Entrepreneurship, Change, and Third Sector (CECT) Universitas Trisakti, Rio Zakarias mengatakan, CSR yang disalurkan BNI memberikan manfaat positif bagi sosial dan lingkungan.

“Ini terlihat dari data kuantitatif hasil pengukuran dampak menggunakan metode Social Return on Investmen (SROI). Juga melalui dan data kualitatif berupa penuturan penerima manfaat langsung di lapangan,” kata Rio dalam siaran pers, Selasa (2/5/2023).

Dalam program TJSL rehabilitasi lahan dan penanaman pohon di hutan organik misalnya, hasil perhitungan SROI pada 2018-2022 adalah 2,34. Artinya, setiap investasi Rp1 program hutan organik diperoleh nilai benefit Rp2,34. Ini menandakan bahwa nilai benefit program lebih tinggi dari nilai investasi.

Ada juga program pembangunan dan renovasi jembatan gantung Balapunah di Desa Sangiang, Lebak, dengan hasil perhitungan SROI pada 2018-2022 sebesar 3,89. Program ini mampu dirasakan manfaatnya oleh pedagang, guru, siswa, dan masyarakat dari beberapa desa.

Ada lagi program TJSL Rumah BUMN Tegal, yang hasil perhitungan SROI setelah diakumulasi enam tahun memiliki nilai SROI 5,02. 

“Program CSR BNI sangat unik dan mudah diingat. BNI concerned dengan lifecycle CSR; melakukan perencanaan, seperti pemetaan sosial dan bisnis serta manajemen risiko, juga perhitungan dampak menggunakan SROI pada program yang dijalankannya,” tutur Rio. 

Menurut Rio, CSR BNI memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan perbankan lain. Bahkan berpeluang ditingkatkan dengan berfokus pada keberlanjutan program dan komunikasi agar dapat menginspirasi pemangku kepentingan.

Program-programnya  diperbanyak dengan jumlah penerima manfaat yang juga dapat terus bertambah. “Semoga lebih banyak lagi penerima manfaat yang dapat merasakan dampak positif program CSR BNI. Saya rasa jumlah resources-nya juga cukup besar,” ujar Rio.

Tren CSR BNI dan perbankan lainnya, kata Rio, bergeser ke arah yang lebih baik. CSR dilakukan holistik sesuai panduan ISO 26000, peraturan, dan panduan lainnya.

BNI menjalankan program TJSL yang berfokus pada tiga pilar: sosial, ekonomi, dan lingkungan. Terlibat dalam konservasi lahan pesisir berupa pembibitan 100.000 pohon di area pantai Anyer dan 200.000 pohon di area hulu daerah aliran sungai (DAS) Citarum.

BNI juga fokus dalam mengelola sampah yang ramah lingkungan. Bekerja sama dengan mitra untuk memilah sampah di hulu, sehingga mengurangi sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Bali dan Bogor.

Pada 2022, BNI berhasil meraih penghargaan “Best Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL BUMN) with Outstanding Initiatives of Community Development Programs” untuk kategori layanan jasa keuangan dari salah satu media nasional. BNI dinilai berhasil melaksanakan program TJSL  perusahaannya dengan sangat baik.