Dalam upaya meningkatkan pelayanan navigasi penerbangan di ruang udara Indonesia, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) menggandeng Internasional Air Transport Association (IATA).
Kerja sama ini ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Direktur Navigasi Penerbangan, Asri Santosa dengan Vice President Asia Pasific IATA, Conrad Clifford di ruang rapat Direktorat Navigasi Penerbangan, Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Asri mengatakan, adanya kerja sama ini merupakan suatu kemajuan untuk meningkatkan keselamatan dan pelayanan pada ruang udara di Indonesia.
Dijelaskannya, alasan dipilihnya IATA sebagai mitra karena merupakan lembaga internasional yang memiliki legalitas dan memiliki pengaruh terhadap penerbangan internasional. Dengan kerja sama ini, setiap regulasi dan masterplan yang diselesaikan dapat sinkron dengan kebijakan penerbangan internasional.
“Aktualisasi ini bisa dilakukan tahun ini, jadi tidak hanya sebatas simbolis. Kita harus memiliki strategi program karena memang harus ada yang dibenahi di ruang udara kita. Sehingga, ruang udara bisa optimal mengingat Indonesia merupakan jalur strategis penerbangan serta Indonesia di mata dunia dapat dinilai menomor satukan keselamatan penerbangan,” tuturnya.
Perjanjian kerja sama ini nantinya akan mencakup pengaturan perencanaan Rencana Navigasi Penerbangan Nasional Indonesia dalam bentuk konsultasi, review dan bantuan teknis dalam penerapan Rencana Navigasi Penerbangan.