Perhubungan, Budi Karya Sumadi memproyeksikan harga tiket Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya berada di kisaran Rp400.000.
Budi menegaskan, pemerintah tidak akan mensubsidi tarif tiket Kereta Semi Cepat JKT-SBY ini.
“Kurang lebih Rp 400 ribu. Itu menjadi nilai yang sangat diminati. Kita akan optimalisasikan antara berapa investasi, berapa yang kita bebankan. Karena ini tidak mungkin subsidi,” terang Budi di Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Menurut Budi, tarif itu akan sangat kompetitif bagi masyarakat.
“Ini pasti memberikan suatu alternatif bagi masyarakat dari Jakarta ke Surabaya dan Surabaya ke Jakarta, dan bisa menjadi alternatif dengan moda angkutan yang lain,” ucap dia.
Meski begitu, ia memastikan keberadaan Kereta Semi Cepat JKT-SBY ini tidak akan mematikan pasar moda transportasi udara.
“Enggak (mematikan pasar pesawat). Kita kolaborasi, kan tetap ada yang senangnya terbang,” sambungnya.
Budi mengatakan, prediksi tarif tersebut bisa saja berubah. Pasalnya, harga tiket akan mempertimbangkan nilai investasi dengan target balik modal. Perlu diketahui, nilai investasi proyek ini diwacanakan mencapai Rp60triliun.
“Dengan return (balik modal) katakanlah 10 tahun. Akan ketemu Rp400.000. Tapi ini belum final. Ekspetasi kita itu Rp400.000-450.000. Tapi kalau ternyata investasinya lebih dari Rp60triliun mungkin harganya juga akan naik,” tandasnya.