Maskapai Tigerair Taiwan meminta Pratt & Whitney untuk memasok mesin GTF ™ untuk dipasangkan pada 15 pesawat Airbus A320neo yang sedang dalam pesanan. Hal ini diumumkan kedua pihak pada hari kedua pameran Singapore Airshow, Rabu (12/2/2020).
Disebutkan maskapai, ke-15 pesawat tersebut mencakup kombinasi pembelian pesawat baru dari Airbus dan pesawat sewaan dari SPV ICBC. Pratt & Whitney berkomitmen akan memberi Tigerair Taiwan perawatan mesin melalui perjanjian layanan jangka panjang EngineWise® Comprehensive.
“Pilihan kami pada mesin Pratt & Whitney GTF untuk memberi daya pada armada A320neo terbaru Tigerair Taiwan hadir dengan fokus pada kelestarian lingkungan dan kemampuan untuk terus menawarkan opsi hemat kepada penumpang kami. Mesin GTF membuat terbang lebih jauh sambil mengonsumsi lebih sedikit bahan bakar pilihan yang layak untuk maskapai kami,” kata Ketua Tigerair Taiwan, Horng-Jong Chang.
Tigerair Taiwan, maskapai berbiaya rendah yang didirikan pada tahun 2014 dan berkantor pusat di Taiwan. Maskapai ini merupakan anak perusahaan dari China Airlines. Saat ini, maskapai tersebut mengoperasikan 11 pesawat A320ceo yang ditenagai mesin V2500®.
Pesanan mesin GTF mengikuti pemilihan China Airline yang juga memesan mesin yang sama pada Desember 2019 untuk disematkan pada 30 pesawat A321neo.
“Manfaat mesin GTF yang telah terbukti akan menawarkan kepada Tigerair Taiwan berbagai peluang baru untuk meningkatkan pertumbuhan di kawasan Asia-Pasifik saat mereka memperluas armada mereka dengan pesawat A320neo. Kelestarian lingkungan adalah prioritas utama, dan mesin GTF tidak hanya memberikan pengurangan yang signifikan dalam emisi nitrogen oksida, tetapi juga penghematan bahan bakar,” kata CCO Pratt & Whitney, Rick Deurloo.
Sejak mulai beroperasi pada awal 2016, mesin GTF telah menunjukkan kemampuan yang dijanjikan untuk mengurangi pembakaran bahan bakar sebesar 16 persen, sehingga mengurangi emisi nitrogen oksida hingga 50 persen dibandingkan dengan standar peraturan. Mesin ini juga mampu mengurangi kebisingan hingga 75 persen.