Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, lgnasius Jonan, hadir dalam acara peluncuran electric taxi (e-Taxi) yang pertama di Indonesia. Taksi dengan kendaraan bertenaga listrik ini dilayani Bluebird dan Silverbird, yang akan dioperasikan di Jakarta mulai 1 Mei 2019.
Selain tiga menteri, hadir pula Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf dan Dirjen Perhubungan Darat Budi Setijadi. Para pejabat ini turut menyaksikan penyerahaan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) kepada Bluebird sebagai penyedia taksi listrik yang pertama di Indonesia.
Menurut Jonan, untuk membuat peraturan atau Perpres tentang kendaraan berbahan bakar selain minyak, membutuhkan waktu satu tahun. Namun Bluebird bisa dengan cepat membeli kendaraan bertenaga listrik. “Pemerintah agak malu karena kita buat peraturan presiden (Perpres) setahun baru jadi, ini langsung jadi mobilnya,” ujarnya.
Jonan menambahkan, pihaknya mengapresiasi Bluebird yang mendatangkan armada terbarunya adalah kendaraan bertenaga listrik. Kendaraan ini dipastikan mengonsumsi tenaga listrik yang lebih murah dari premium atau BBM lainnya. Maka dibutuhkan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) di berbagai lokasi.
“SPLU PLN itu akan diperbanyak. Akan ada 600 tambahan tahun ini, jadi ada 2.000 di Jabodetabek,” kata Jonan. Fasilitas fast charging pun akan ada di SPLU PLN untuk kebutuhan 40 kV, yang membutuhkan waktu 20 menit.
Jonan menjelaskan, Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan diskon 30% bagi pengguna kendaraan listrik untuk pengisian dari pukul 22.00 sampai dengan pukul 06.00. Dengan diskon itu, harga Rp1.467 per kWh menjadi Rp1.000 per kWh. “Bahan bakarnya lebih murah 40-50% daripada menggunakan premium,” ucapnya.
Soal tarif e-Taxi, untuk operasi awal masih sama dengan taksi konvensional. Namun ke depannya, Jonan mengusulkan agar Menhub memperhatikan juga soal tarif taksi ini. Sementara itu, Budi Karya mengatakan akan memberikan kemudahan bagi operasional e-Taxi. “Bluebird sudah melaksanakan komitmennya dengan menghadirkan kendaraan bertenaga listrik, yang juga merupakan program pemerintah,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur PT Blue Bird, Tbk, Adrianto Djokosoetono, menceritakan bahwa dua tahun lalu Jonan memintanya untuk mengoperasikan kendaraan bertenaga listrik. Permintaan ini dilanjutkan pula oleh Budi Karya. “Bluebird yang saat ini mengoperasikan lebih dari 36.000 kendaraan bisa menjadi katalis untuk melaksanakan komitmen menggunakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan,” katanya.
Komitmen itu didukung penuh Pemerintah, seperti diungkapkan Luhut. “Kita akan memberikan insentif karena kita akan mendorong pengoperasian mobil listrik ini. “Apalagi jika produksinya adalah buatan dalam negeri,” ujarnya.