Pesawat Airbus A380 Singapore Airlines rute London – Singapura dikabarkan mendarat darurat di Frankfurt, Kamis 24 November 2022. Penerbangan bernomor SQ317 itu membawa 379 penumpang dan 27 awak pesawat. Penerbangan “mendarat dengan lancar” di Bandara Frankfurt sekitar pukul 14.00 waktu setempat dengan semua penumpang dan awak di dalamnya.
Pelacak penerbangan FlightRadar24 menunjukkan bahwa penerbangan tersebut berangkat dari Bandara Heathrow London sekitar pukul 11.20 (waktu London) dan dijadwalkan tiba di Singapura pada pukul 7.50 pagi pada hari Jumat.
FlightRadar24 mengatakan di Twitter bahwa pesawat A380 Singapore Air sempat membuang bahan bakar saat mengalihkan penerbangannya ke Frankfurt. Prosedur ini digunakan oleh pesawat dalam beberapa situasi darurat sebelum kembali ke bandara tak lama setelah lepas landas, atau jika mendarat di dekat tujuan yang dimaksudkan, untuk mengurangi berat badan.
AviationSource, seperti dikutip Channel News Asia, mengatakan penerbangan tersebut menyatakan keadaan darurat di atas Eropa saat dalam perjalanan ke Singapura. Pernyataan itu didasari pada data di situs web pelacak penerbangan RadarBox, yang mengindikasikan adanya penurunan ketinggian pesawat yang sangat cepat. Biasanya prosedur itu diambil saat adanya emergensi berupa penurunan tekanan udara kabin atau keadaan darurat medis / atau hal prioritas lainnya.
Sekitar pukul 12.55 siang (waktu Inggris), tercatat bahwa penerbangan itu mendekati Bandara Frankfurt, di mana pesawat mendarat dengan selamat tak lama kemudian.
Seorang pengguna Twitter, yang diidentifikasi di profilnya sebagai Bea, memposting foto-foto dari dalam kabin dan mengatakan bahwa mereka keluar dari pesawat.
“Teknisi mengatakan (ini) masalah serius dan tidak bisa mendapatkan suku cadang,” katanya. Dalam tweet lain, dia mengatakan hotel telah dipesan untuk para penumpang dan petugas sudah menanti para penumpang untuk mengangkut mereka ke hotel.
User Twitter lainnya, RowanJ memposting bahwa pacarnya, yang berada dalam penerbangan itu, mengatakan bahwa penerbangan itu “telah ditinggalkan”.
“Masalahnya lebih serius dari yang (kami) pikirkan,” tulisnya, mengutip pesan dari pacarnya. “Secara teknis tidak bisa diperbaiki. Sedang ke hotel. Tidak tahu apa selanjutnya.”
Singapore Airlines, seperti dikutip Channel News Asia, menyatakan saat ini sedang dilakukan pengaturan untuk membantu semua pelanggan. “SIA dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Keselamatan pelanggan dan kru kami selalu menjadi prioritas utama kami.”
Disebutkan, pada bulan September, penerbangan SIA dari Paris ke Singapura juga harus mendarat darurat di Baku, Azerbaijan juga karena masalah teknis.