The Indonesia Summit 2023: Danamon-MUFG Bank-Adira Finance Dorong Pertumbuhan Ekosistem Otomotif Berkelanjutan dalam Ketidakpastian Perekonomian Dunia

Industri otomotif di Indonesia tak pernah mati. Pada 2019, industri ini menyumbang 4,34% dari product domestic bruto (PDB) nasional dan 4,66% pada 2018. Bahkan selama periode lock down pada 2020, industri ini masih mempekerjakan sedikitnya 17 juta pekerja, yang 13,6% di antaranya merupakan angkatan kerja nasional. Walaupun pada saat itu industri otomotif mengalami kontraksi cukup parah dengan penjualan yang turun lebih dari 50%.

Saat ini, industri otomotif memiliki prospek yang cerah kembali. Terlihat dari catatan usai pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus 2022 yang berhasil menjual mobil senilai Rp11,7triliun dalam 11 hari yang luar biasa. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pun mengumumkan bahwa penjualan mobil dari pabrik ke dealer (wholesales) mencapai 99.986 unit pada September 2022. Bandingkan dengan penjualan pada September 2020 sebanyak 48.554 unit dan September 2021 sebanyak 84.113
unit.

Dari catatan di atas, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) bersama dengan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan MUFG Bank, Ltd. (MUFG Bank) menegaskan kembali komitmen grup dalam mendorong pertumbuhan ekosistem otomotif yang berkelanjutan di Indonesia. MUFG group memang telah membangun ekosistem yang kuat dalam industri otomotif di
Indonesia.

Hal tersebut mengemuka dalam acara economic outlook bertajuk “The Indonesia Summit 2023” di Jakarta pada 27 Oktober 2022. Danamon bersama Adira Finance dan MUFG Bank berkolaborasi untuk ketiga kalinya dalam menggelar acara bertema utama “Rebuild The Economy 2023”, yang memiliki aspirasi menjawab tantangan ketidakpastian melalui kebijakan ekonomi dan industri yang lebih kuat.

Dalam acara economic outlook itu, Wakil Menteri Keuangan Suahazil Nazara mengatakan, iklim perekonomian memang makin dipenuhi ketidakpastian. “Semula, banyak negara, termasuk Indonesia, meyakini risiko pandemi akan segera berakhir. Namun kenyataan yang terjadi, risiko bergeser dari pandemi ke gejolak ekonomi global,” ujarnya.

Penyebabnya, kata Suahazil, inflasi melonjak akibat gangguan pada supply chain dunia. Ketika permintaan mulai pulih, pasokan tidak serta merta mampu mengimbanginya. Mismatch antara permintaan dan penawaran inilah yang menyebabkan kenaikan harga. Diperparah lagi oleh konflik Rusia dan Ukraina, yang sejak operasi militer Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, harga komoditas bergejolak.

“Kenaikan harga energi mendorong lonjakan inflasi di Eropa dan Amerika Serikat. AS mencatat rekor inflasi 9,1% pada Juli 2022. Ini angka tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Inflasi di negara-negara Uni Eropa juga mencatat rekor 9,9% pada September 2022,” ungkapnya.

Menteri Keuangan Indonesia (2014-2016), Bambang Brodjonegoro menyebut situasi ekonomi global saat ini cukup unik karena tidak ada satu pun yang pernah bangkit ketika masa pandemi berlangsung. “Asumsi paling dekat adalah pemulihan pasca krisis tahun 2008. Namun perlu diingat, saat itu krisis hanya terjadi di sektor keuangan,” ujarnya.

Inflasi yang tinggi di AS, kata Bambang, karena dihadapkan pada situasi di mana permintaan melonjak, sedangkan pasokan tidak berubah. The Federal Reserve meresponsnya dengan menaikkan tingkat suku bunga empat kali lipat sampai hari ini. Dengan kondisi ini, Indonesia menghadapi dilema. Di sektor keuangan, semakin tinggi bunga, semakin sulit untuk menyalurkan kredit. Di sektor riil lebih memikirkan nilai tukar rupiah yang melemah dan ini
sangat penting untuk menunjang aktivitas manufaktur.

Disampaikan pula bahwa untuk antisipasi ke depan, Indonesia perlu menjaga surplus neraca transaksi berjalan. Pada kuartal kedua (Q2) 2022, neraca transaksi berjalan Indonesia surplus 1,1% dari PDB dan diperkirakan berlanjut pada Q3 2022. “Tren ini yang harus
dipertahankan untuk menjaga stabilitas nilai tukar,” kata Bambang.

Presiden Institute for International Monetary Affairs, Hiroshi Watanabe menjelaskan, kenaikan suku bunga The Fed memicu penguatan yield obligasi AS. Imbasnya, mata uang dollar semakin menguat. Pada September 2022, indeks dollar yang mengukur kekuatan mata uang dollar terhadap enam mata uang utama dunia mencetak rekor tertinggi dalam 20 tahun terakhir ke level 109,59.

“Pada saat pertumbuhan ekonomi di AS, Eropa, dan China melambat, saya melihat Asia Tenggara memiliki keuntungan, terutama Indonesia, yang diuntungkan karena memiliki komoditas melimpah. Kenaikan suku bunga The Fed memang memicu capital outflow di negara-negara berkembang. Namun Asia masih memiliki posisi yang baik saat ini, terutama Indonesia,” ulas Watanabe.

Staf Ahli Menteri Keuangan, Masyita Criystallin juga menyorot nilai tukar mata uang itu. Menurut dia, ada perbedaan besar antara krisis tahun 2008 dan tahun 2013 dengan krisis yang saat ini berlangsung. Krisis saat ini memberikan banyak tekanan yang langsung mengarah ke nilai tukar.

“Turki, contohnya. Tingkat inflasinya menembus 84% dan year to date mata uangnya sudah melemah 30% terhadap dollar AS. Kondisi Indonesia cukup baik dibandingkan negara-negara peers. Nilai tukar rupiah masih cukup baik dan Indonesia mendapat kompensasi yang
signifikan dari surplus neraca perdagangan. Dibandingkan negara-negara berkembang lain, capital outflow di Indonesia sangat rendah,” tuturnya.

Disampaikannya bahwa tahun 2023, kebijakan fiskal pemerintah akan fokus pada lima aspek, yaitu kualitas sumber daya manusia, infrastruktur, reformasi birokrasi, revitalisasi industri, dan ekonomi hijau. “Pemerintah akan terus mempertahankan tingkat rating surat utang untuk menjaga cost of fund. Proyeksi tahun depan, defisit fiskal diproyeksi 2,85% dari PDB.”

Kondisi Indonesia, menurut Suahazil, memang cukup resilient. Konsumsi domestik masih terjaga, investasi meningkat, dan aktivitas produksi juga dalam taraf ekspansif yang ditunjukkan level purchasing managers index (PMI) di atas 50. “Berkat kenaikan harga komoditas, neraca perdagangan Indonesia surplus selama 29 bulan berturut-turut. Ini yang membuat kita optimis, di samping tetap waspada
terhadap gejolak yang terjadi secara global,” ucapnya.

Suahazil juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 diperkirakan 5,3% dan inflasi diprediksi 3,6%. Sekarang tingkat inflasi 5,59% dan masih bisa dikendalikan (manageable). Ditopang oleh peran anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebagai shock absorber. APBN ini akan diarahkan untuk menjaga tingkat daya beli, menjaga momentum pemulihan dengan pengurangan pengangguran dan angka kemiskinan, serta menjaga belanja prioritas.

Senada dengan pernyataan Suahazil, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Kasan Muhri mengatakan, kinerja perdagangan Indonesia terbilang sangat baik. Neraca perdagangan pada September 2022 surplus 4,99miliar dollar AS. Secara kumulatif, neraca perdagangan Januari-September 2022 mencapai 39,87miliar dollar AS, ditopang oleh ekspor non migas yang mampu tumbuh 33% menjadi 207,19miliar dollar AS.

“Perdagangan global diprediksi bakal melambat pada 2023 akibat gangguan pada rantai pasok. World Trade Organization (WTO) memprediksi, volume perdagangan barang tahun 2023 hanya akan tumbuh 1%,” ungkap Kasan seraya menyampaikan bahwa kebijakan yang diambil Kementerian Perdagangan adalah perdagangan dalam negeri untuk stabilisasi harga dan ketersediaan pangan, juga perdagangan luar negeri dengan mencermati negara tujuan ekspor.

Sementara itu, Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Riyatno menyebut, ada lima faktor yang bisa mengancam ekonomi Indonesia. Ada perang dagang AS-China, pandemi covid-19, perang Rusia-Ukraina, ketegangan China-Taiwan, serta krisis pangan dan energi.

“Tahun 2022 adalah momentum pemulihan bagi ekonomi Indonesia. Di antara negara anggota G20, inflasi Indonesia kedua terendah setelah China. Tingkat kemiskinan turun ke level 9,54%, lebih rendah dari level sebelum pandemi. Tingkat pengangguran juga lebih rendah
dibandingkan 2021, saat wabah merebak begitu luas. Indikator-indikator ini membuat posisi Indonesia cukup menarik bagi investor,” ujar Riyanto.

Realisasi investasi pada Januari-September 2022 mencapai Rp892triliun atau hampir 75% dari target sepanjang tahun 2022. “Yang menarik, sejak Q3-2022, investasi lebih besar mengalir di luar Jawa dengan porsi 52%. Hal itu merupakan buah dari pembangunan infrastruktur yang masif di wilayah luar Jawa pada periode pertama
pemerintahan Joko Widodo,” ucapnya.

Dari sisi pebisnis, CEO Sintesa Group, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, ada sisi optimistis melihat kondisi ekonomi saat ini, tapi juga cautious terhadap dinamika yang berkembang. Pelaku usaha menilai bisnis pada 2023 akan melambat dibandingkan 2022. Namun bukan berarti akan mengarah pada resesi ekonomi. Pertumbuhan industri manufaktur diprediksi masih akan positif, walaupun lebih rendah dari apa yang bisa dicapai tahun 2022.

“Kami berharap, kebijakan restrukturisasi kredit diperpanjang. Sangat sulit menjalankan usaha tanpa dukungan pendanaan pinjaman dari perbankan. Kami juga perlu memikirkan ketahanan industri dan adopsi teknologi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi,” ucap Shinta.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Menteri BUMN, Pahala Mansury
mengungkapkan, ada tiga tantangan yang akan dihadapi ekonomi Indonesia pada 2023. Pertama, bagaimana kita bisa mandiri di sektor kesehatan, yang diprioritaskan untuk mandiri pada 2045. Kedua, kemandirian dan ketahanan pangan karena saat ini Indonesia masih mengimpor 4,1juta ton gula dan 1,5juta ternak untuk memenuhi kebutuhan daging setiap tahun. Ketiga, kemandirian energi karena faktanya setiap hari Indonesia mengimpor 300.000-350.000 barel crude oil untuk kebutuhan dalam negeri.

“Visi Indonesia 2045 adalah menjadi negara dengan ekonomi terbesar kelima di dunia. Untuk mencapai visi tersebut, masalah kemandirian di sektor kesehatan, pangan, dan energi harus bisa diselesaikan. Pada 2030, target kita adalah melipatgandakan kapasitas kelistrikan,” ucapnya.

Tantangan utama sektor kelistrikan adalah Indonesia harus mengurangi emisi karbon lebih dari 30%. Di sisi lain, harus membangun pembangkit energi terbarukan. Salah satu inisiatif kunci adalah pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Dengan cadangan nikel terbesar di dunia, Indonesia bisa menempatkan diri sebagai basis produksi baterai kendaraan listrik untuk pasar dalam negeri dan luar negeri sekaligus.

“Pembentukan ekosistem kendaraan listrik, khususnya kendaraan roda dua, sudah dimulai dengan produksi kendaraan di dalam negeri. Sepeda motor listrik milik BUMN Wika Industri saat ini memiliki kapasitas 15.000 per tahun dan akan terus ditingkatkan. Sejalan dengan itu, jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) terus dibangun. Sampai dengan Agustus 2022, terdapat 346 unit SPKLU di 295 lokasi. Sebanyak 150 atau 43% di antaranya dikelola oleh PT PLN (Persero),” papar Pahala.

Pemerintah memang menargetkan untuk mencapai dua juta sepeda motor listrik di Indonesia pada tahun 2025. “Jumlah pengguna sepeda motor di Indonesia sekitar 133 juta lebih. Sekarang ada 5 juta permintaan setahun, bahkan sebelum pandemi ada 10 juta. Jadi, pasarnya banyak sekali dan ini bisa menjadi game changer yang bisa mempercepat transisi ini,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam suatu kesempatan.

Dalam The Indonesia Summit 2023 digelar juga diskusi tentang industri otomotif, yang merupakan salah satu industri kokoh di Indonesia. Tentang kendaraan roda dua atau two wheeler (2W), yang bakal diprioritaskan untuk menjadi electric vehicle (EV), Indonesia memang pasar paling besar di antara negara-negara Asia dengan production base terbesar.

Direktur PT Astra Otoparts Tbk, Kusharijono mengatakan, “Kami menjual 2W yang diproduksi di Indonesia. Baik 2W maupun kendaraan four wheeler (4W) sangat terpengaruh oleh kekurangan supply semiconductor. Permintaan terus bertumbuh tapi supply kami masih menghadapi kekurangan bahan baku. Supply chain semiconductor mulai pulih pada semester kedua 2022 dan mudah-mudahan tahun 2023 sudah tidak ada masalah.”

Menurut Kusharijono, industri otomotif Indonesia adalah yang paling besar di antara negara-negara ASEAN dilihat dari sisi penjualan, tapi secara produksi masih berada di posisi kedua, di belakang Thailand. Sebenarnya industri otomotif itu bersifat interdependen. Namun ada permasalahan makroekonomi serta environmental, social and governance (ESG), termasuk permasalahan di pasar global dan logistik. Permasalahan lainnya adalah dari sisi kebijakan pemerintah dan adopsi teknologinya.

“Tanggapan pemerintah terhadap elektrifikasi, biofuel, bioetanol, dan lainnya, memberi dampak terhadap pasar komponen. Pemerintah harus memiliki konsistensi dan kejelasan. Kalau misalnya, penjualan mobil internal combustion engine (ICE) dilarang pada 2035, orang tidak akan mau beli dari mulai 2033. Pengembangan ekosistem EV, kalau dilihat dari sisi komponen dalam negeri, juga harus jelas seperti apa tahapannya. Apakah langsung atau lewat hibrid dulu Idealnya lewat hibrid, agar kita punya waktu,” tutur Kusharijono.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Gaikindo, Kukuh Kumara mengatakan, mengenai alternatif BBM, pendanaannya masih belum optimal. Masih perlu dukungan dari para investor. Sejauh ini, dorongan untuk biofuel memang masih cukup rendah jika dibandingkan dengan EV.

“Kami berupaya jangan sampai ada middle class trap. Indonesia punya potensi besar, tapi rasio kepemilikan mobil baru 99 unit mobil per 1000 penduduk. Penjualan mobil akan naik pesat jika kita naikkan rasio tersebut menjadi 1:100. Industri otomotif Indonesia harus bisa bangkit. Kita ingin memanfaatkan dan merebut basis produksi,” ucapnya.

Kukuh menambahkan, “Kita juga mendorong ekspor mobil Indonesia yang saat ini sudah ke 84 negara. Ekspor mobil Indonesia baru saja menembus angka 300.000 unit per tahun, tapi Presiden Jokowi minta tahun depan bisa tembus 1 juta unit per tahun. Kebutuhan mobil di Australia mencapai 1,2 juta unit per tahun, yang dipenuhi 100% dari impor. Jadi, kenapa tidak dari Indonesia?”

General Manager Proyek Toyota Daihatsu Engineering Manufacturing, Indra Chandra Setiawan menyampaikan, apa yang dibutuhkan oleh industri otomotif adalah saluran likuid dan kredit. Inovasi dan perubahan di industri otomotif memerlukan investasi yang besar.

Toyota, kata Indra, sedang mengembangkan berbagai tahapan sebelum EV dan mengeksplorasi alternatif dekarbonasi, seperti mesinpembakaran hidrogen dan mobil hibrid. “Transformasi energi perlu dipikirkan dalam berbagai level. Bagaimana kami akan mempersiapkan mekanik untuk memperbaiki baterai mobil elektrik? Penanganan untuk mobil elektrik sangat berbeda dengan mobil ICE.”

Dilanjutkannya, “Kita tidak memiliki planet cadangan, kita harus percaya ada banyak jalan, tapi pembiayaan sangat diperlukan dan kita perlu mendukung teknologi rendah karbon. Bagaimana mendorong EV kalau kurikulum engineering sekarang masih engine? Toyota selalu sampaikan, we make people before products. Bagaimana kita menyiapkan sumber daya kita? Human resource development harus sejalan dengan pengembangan ekosistem kendaraan listrik.”

Dari kajian para pembicara dalam The Indonesia Summit 2023 itu, Direktur Utama Danamon, Yasushi Itagaki mengatakan, pascapandemi, perekonomian Indonesia perlahan-lahan pulih. Pertumbuhan domestik bruto (PDB) yang anjlok hingga minus 5% pada triwulan II 2020, kembali ke teritori positif sejak awal 2021. Bahkan sejak triwulan II 2020 hingga saat ini, perekonomian Indonesia secara konsisten tumbuh di atas 5%.

“Kami percaya, dalam situasi yang tidak menentu ini, nasabah dan pemangku kepentingan memerlukan informasi terkini dan terbaik untuk mendukung mereka menjawab tantangan sekaligus mencari peluang bisnis untuk tumbuh berkelanjutan bersama Danamon. Ini adalah komitmen jangka panjang kami untuk menjadi bank yang senantiasa berpusat pada kebutuhan nasabah serta memberikan solusi keuangan agar nasabah dapat memegang kendali terhadap kebutuhan finansialnya,” kata Itagaki.

Sebagai bank yang melayani semua lini dalam rantai pasok keuangan, mulai dari hulu (industri) hingga ke hilir (nasabah), Danamon bersama Adira Finance dan MUFG Bank berkomitmen penuh untuk berperan aktif dalam pemulihan ekonomi nasional. “Danamon senantiasa berkomitmen memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan dalam memberikan layanan yang berkualitas tinggi,” ujar Itagaki.

Dia melanjutkan, “Memahami adanya peningkatan risiko ekonomi dan geopolitik, The Indonesia Summit 2023 menjadi sangat penting untuk membantu nasabah kami mempersiapkan diri menghadapi tantangan ke depan.”

Pada kesempatan itu, Executive officer, Country Head of Indonesia MUFG Bank, Ltd., Jakarta Branch, Kazushige Nakajima menyampaikan, sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar dan tercepat di Asia, Indonesia merupakan bagian penting dari jaringan MUFG di Asia. “Kami tetap optimis dengan prospek pertumbuhan jangka panjang Indonesia yang didorong oleh faktor demografi, komitmen pemerintah terhadap investasi asing, dan pembangunan infrastruktur,” ucapnya.

“Untuk MUFG Group, kami dimotivasi oleh visi keberlanjutan yang meyakini akan membuat perubahan yang berarti di masyarakat tempat kami beroperasi. Dengan bantuan mitra strategis kami di Indonesia, saya sangat senang dengan dampak yang akan kami hasilkan dalam pembangunan negara ke depan,” tambah Nakajima.

Sinergi antara Danamon, Adira Finance, dan jaringan global MUFG semakin kuat dalam mendukung ekosistem pembiayaan di industri otomotif. “Komitmen kami mendukung industri otomotif di Indonesia bukan sebatas satu dekade, melainkan bersifat jangka panjang. Oleh karena itu, dengan dukungan MUFG Bank dan Danamon, kami sangat optimis dapat memberikan solusi pembiayaan dan keuangan yang komprehensif (end-to-end) bagi konsumen. Hal ini sejalan dengan aspirasi jangka panjang kami, yaitu memperkuat posisi kami di industri otomotif,” kata Dewa Made Susila, Direktur Utama Adira Finance.

Indonesia Summit merupakan ajang tahunan, yang diinisiasi oleh Danamon, sebagai forum diskusi terbuka yang menitikberatkan pada aspek ekonomi-politik Indonesia dan global. Acara tahunan ini mengundang pembicara dan pakar terkemuka untuk berbagi wawasan terkini dalam mendukung para pemangku kepentingan merancang strategi bisnis tahun depan. Dihadiri secara langsung oleh nasabah corporate dan commercial banking Danamon, Adira Finance, serta MUFG Bank Cabang Jakarta.

Melalui The Indonesia Summit 2023, Danamon bersama Adira Finance dan MUFG Group, berharap para pemangku kepentingan dapat lebih siap dalam menyikapi ketidakpastian serta menyambut 2023 dengan lebih optimis. “Sangat penting bagi semua orang untuk memahami bahwa mereka tidak sendiri. Kami berkomitmen untuk berjalan bersama dengan mitra dan nasabah kami di setiap langkah. Bersama Danamon ‘Bank Pilihan Anda’, apapun tantangan yang akan dihadapi pada masa depan dapat kita lewati bersama, sekaligus mengupayakan tiap nasabah dapat tumbuh secara berkelanjutan,” tutur Itagaki.

Foto: Danamon