Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai Ditambah dan Dipercantik Sambut G20

Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, direvitalisasi untuk mendukung Presidensi G20 Indonesia. Revitalisasi ini meliputi beautifikasi atau mempercantik terminal VVIP yang ada seluas 1.063 meter persegi, membangun terminal VVIP baru seluas 1.000 meter persegi, penataan lansekap dan akses layanan baru seluas 3.250 meter persegi, serta relokasi gedung ekspedisi muatan pesawat udara (EMPU) kargo dan bangunan terdampak seluas 300 meter persegi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hadir pada acara peletakan batu pertama revitalisasi, yang dilaksanakan pada 13 Maret 2022. Kata Menhub, terminal VVIP ini mengutamakan konsep estetika, keserasian, dan kenyamanan dengan standar internasional.

“Saya minta, Angkasa Pura I, Kementerian PUPR, dan Wijaya Karya, melaksanakan pembangunan dengan baik dan tepat waktu,” ujarnya. Pekerjaan revitalisasi ini ditargetkan selesai pada Juli 2022.

Di sisi lain, Menhub mengungkapkan, “Penumpang internasional ke Bali terus meningkat. Sekarang paling sedikit 500 orang dan diharapkan nanti bisa mencapai 3.000 orang lebih per hari. Ini merupakan kebangkitan ekonomi dan pariwisata di Bali.”

Rancangan terminal VVIP mengusung tema arsitektur tradisional Bali, “Wantilan” atau bangunan sebagai tempat pertemuan masyarakat adat Bali. Desainnya mengaplikasikan ukiran dan ornamen, juga lukisan dan tanaman khas Bali. Ada kain songket Bali serta patung garuda dan singa ambara raja, juga tanaman jepun Bali, pucuk rajuna, dan jempiring.

Kementerian Perhubungan berkomitmen mendukung kelancaran transportasi pada penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia di Bali pada November 2022. Salah satu dukungan itu adalah revitalisasi tersebut, yang berkolaborasi dengan Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Pemprov Bali, beberapa BUMN, dan pihak terkait lain. Dukungan lainnya adalah membangun gedung terminal penumpang Pelabuhan Sanur dan perwujudan ekosistem kendaraan listrik di Bali.

Foto: BKIP Kemenhub