Terminal baru Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ditargetkan beroperasi awal Oktober 2019.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti saat meninjau proyek pengembangan bandara tersebut, Jum’at (7/6/2019) lalu mengatakan, jika pekerjaan telah selesai, sisi daratnya akan mampu menampung 7 juta penumpang. Sebelumnya bandara ini hanya mampu menampung 1,5 juta penumpang.
Pada sisi udara, perluasan apron menambah kapasistas parkir pesawat yang semula 16 menjadi 25 unit pesawat.
“Diharapkan, dengan penambahan kapasitas ini, pelayanan bandar udara akan menjadi lebih baik lagi. Sebab di Bandara Syamsudin Noor merupakan embarkasi haji. Selain itu, dalam peningkatan kapasitas nantinya banyak penumpang umroh terlayani,” kata Polana.
Terkait akses jalan, menurut Polana, jika terminal baru bandara selesai dibangun maka jalan akses di jalan lingkar utara Kota Banjarbaru harus juga selesai dikerjakan.
“Berdasarkan peninjauan, badan jalannya belum sempurna dan masih ada yang belum standar,” katanya.
Untuk mempercepat penyelesaian akses jalan masuk menuju terminal baru, Polana mengatakan akan mengkomunikasikan dengan Kementerian PUPR serta Pemrov Kalimantan Selatan.
Sementara itu, Pimpinan Project proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor, Dadang Dian Hendiana mengatakan, pengembangan pembangunan terminal baru bandara dilakukan sebanyak dua paket.
Dia memaparkan, paket pertama progressnya mencapai 65 persen. Hal ini terlihat dari bentuk bangunan yang sudah jadi. Sementara paket kedua sudah 85 persen, terdiri dari insfrastruktur, bangunan penunjang, apron dan lain lain.
“Tinggal finishing, dan akan dikejar hingga Oktober. Ada strategi dan treatment tertentu untuk menyelesaikannya,” kata Dadang.