Terminal Baru 20 Persen. Ini Alasan AP I “Ngotot” Operasionalkan NYIA April 2019!
Direncanakan menjalani operasional perdana pada 29 April 2019 esok, pengerjaan terminal penumpang Bandara Internasional Yogyakarta (NYIA) dikabarkan baru mencapai 20 persen. Sementara untuk sisi udaranya (antara lain: runway, taxiway, apron) telah siap 100 persen. Hal ini sempat disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai meninjau langsung proyek pembangunan NYIA di Kabupaten Kulonprogo bersama Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Rabu (24/4/2019) siang.
“Sudah selesai kira-kira 20 persen untuk terminal penumpangnya. Tetapi runway praktis sudah kita selesaikan 100 persen, bahkan dengan suatu kualifikasi yang mungkin paling baik di indonesia,” ujar Menteri Budi.
Lalu mengapa dengan kondisi terminal baru 20 persen itu, PT Angkasa Pura I “ngotot” mengoperasikan NYIA bulan April 2019 ini? Ini alasannya!
Bandar Udara Baru (NYIA) di Kabupaten Kuloprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang pembangunan dan operasionalnya ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres), dalam hal ini Peraturan Presiden (Perpres) Nomor: 98 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandar Udara di Kabupaten Kulonprogro, Provinsi DIY. Perpres ini ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 23 Oktober 2017.
Dalam Perpres itu disebutkan, pembangunan dan pengoperasian bandara baru di Kabupaten Kulonprogo itu dilakukan untuk peningkatan konektivitas, pengembangan infrastruktur penerbangan, dan pengembangan wilayah Provinsi DIY. Sebagai pelaksana tugas ditugaskanlah PT Angkasa Pura I (Persero) untuk membangun dan mengoperasikan bandara baru di Kabupaten Kulonprogo itu. Penugasan ini meliputi pendanaan, perencanaan teknis, pengadaan tanah, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, pengusahaan, dan pemeliharaan.
Nah, yang membuat PT Angkasa Pura I “ngotot” mengoperasikannya pada April 2019, karena isi Pasal 8 Perpres 98 Tahun 2017. Pasal itu berisi kalimat: “PT Angkasa Pura I (persero) melakukan pembangunan Bandar Udara Baru di Kabupaten Kulonprogo, Provinsi DIY, secara bertahap dan mengoperasikannya pada bulan April 2019.”
Related Post
More Stories
ASDP Prediksi Raih Laba Rp541Miliar Tahun 2022
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimis dapat mempertahankan kinerja keuangan positif perusahaan hingga akhir tahun 2022. Setelah berhasil mengantongi laba...
KNKT: Pelayaran Kapal Ikan Harus Segera Dibenahi, Cegah Kebakaran Kapal di Pelabuhan Perikanan
Ada 483 insiden kecelakaan kapal perikanan Indonesia pada kurun waktu 2018-2021. Demikian yang tercatat di Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)....
Garuda Mulai Mengembalikan Pesawat Bombardier CRJ-1000
Secara bertahap, Garuda Indonesia mulai mengembalikan pesawat Bombardier CRJ-1000, yang pernah dioperasikannya sejak tahun 2013. Hal ini merupakan bagian dari...
NC212i PTDI Terbang Ferry, Dipesan Thailand untuk Jadi Pesawat Rainmaking
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyerahkan satu NC212i, yang dipesan Thailand untuk dioperasikan Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA)....
AirNav Optimalkan Potensi Anak Muda Milenial sebagai Unggulan Pemberdayaan SDM
AirNav Indonesia memiliki mayoritas sumber daya manusia (SDM) berusia milenial. Agar potensi anak muda yang luar biasa ini lebih terekspos...
Usung New Smart Metropolis IKN, Menkominfo Jajaki Penerapan Teknologi Qualcomm
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, menjajaki penerapan teknologi Qualcomm, baik untuk smart new capital city di ibu...