Terjadi Lagi, Airbus A380 Mendarat Darurat

IndoAviation – Pesawat A380 Qantas mendarat darurat di Bandara Internasional Heydar Aliyev (BYD), Baku, Azerbaijan, 23 Desember 2022 pagi. Sedianya pesawat dengan nomor penerbangan QF1 ini sedang dalam penerbangan rute Sydney – London dengan satu kali transit di Singapura.

Pesawat berangkat dari Bandara Changi Singapura (SIN) pukul 00:44 tanggal 23 Desember 2022 dan diharapkan tiba di Bandara London heathrow (LHR) pukul 14:15 pada hari yang sama.

Dari situs pelacakan penerbangan, Flightradar24, terlihat  pesawat telah terbang sekitar 9,5 jam dari Changi-Singapura, sebelum terlihat berputar 180 derajat di dekat perbatasan Georgia.

Pesawat kemudian memancarkan signal emergency 7700 yang merupakan kode darurat untuk melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Heydar Aliyev di Baku.

Menurut laman Facebook Bandara Baku, pesawat dengan nomor penerbangan QF 1 mengirim permintaan pendaratan darurat ke bandara Baku karena  ada asap di kompartemen kargo. Pesawat berhasil mendarat pukul 07.08 waktu setempat, tidak ada korban luka dalam kecelakaan tersebut. Ada 356 penumpang di pesawat,

The Guardian menuliskan, seorang juru bicara Qantas telah mengatakan penyelidikan awal di lapangan belum menemukan bukti asap di ruang kargo.

“Sistem pada pesawat memberi tahu pilot tentang potensi asap di ruang kargo. Meskipun dianggap sebagai kesalahan sensor, pesawat dialihkan ke Baku sebagai tindakan pencegahan. Investigasi awal tidak ditemukan bukti asap di ruang kargo,” kata juru bicara itu.

“Teknisi sedang memeriksa pesawat sebelum melanjutkan perjalanan,” lanjut juru bicara itu.

Ini bukan pertama kalinya A380 melakukan pendaratan darurat di Heydar Aliyev di Baku.  Bandara ini sering dipakai untuk pendaratan darurat A380 karena memiliki spesifikasi runway yang layak untuk didarati A380.