Pascamusim puncak angkutan natal 2018 dan tahun baru 2019, Grup Garuda Indonesia telah menyesuaikan harga tiket penerbangannya sesuai suply & demand, setelah sebelumnya dominan menawarkan harga batas atas. Harga tersebut tarifnya lebih rendah, karena mendapatkan potongan harga hingga lima puluh persen.
Pada jam tertentu dan rute-rute tertentu, dengan demand yang sudah mulai normal Grup Garuda Indonesia sudah menerapkan harga subclass moderat atau lebih rendah sesuai suply & demand.
Beberapa rute penerbangan yang sudah mulai menunjukkan demand normal tersebut antara lain rute – rute ke Denpasar, Jogjakarta, dan Surabaya. Pada rute tersebut, di jam-jam tertentu telah memberlakukan harga moderat.
Harga tiket tersebut variatif, dari harga terendah hingga tertinggi. Calon penumpang dapat mengunjungi web resmi maskapai atau online travel agent (OTA) maupun melalui agen perjalanan untuk mendapatkan potongan harga tersebut.
Penerapan harga sesuai suply & demand tersebut perlu dilakukan maskapai untuk memaksimalkan tingkat isian kursi pesawat dan memaksimalkan pendapatan ditengah biaya penerbangan yang semakin meningkat.
Sebagai bagian dari dukungan Garuda Indonesia kepada rakyat, maskapai memiliki program pemberian potongan harga khusus kepada veteran, manula dan pelajar. Perusahaan memberlakukan potongan harga hingga 25 persen bagi mereka melalui program promo khusus maskapai.
Selain itu, Garuda Indonesia juga sedang membahas untuk memberikan potongan harga bagi para penjaga perbatasan dan para guru dipedalaman sebagai apresiasi maskapai atas dedikasi mereka kepada bangsa dan negara.