Telan Dana Rp327,5miliar, Perbaikan Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Dikebut

Pasca gempa yang terjadi tahun 2018 lalu, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri di Palu, Sulawesi Tengah terus berbenah. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga terus berupaya mempercepat proses rekonstruksi dan rehabilitasi bandara.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat mengunjungi Palu Selasa (29/10/2019) kemarin mengatakan, direncanakan bandara itu akan memiliki wajah baru pada tahun 2022, dan bahkan diharapkan bisa lebih cepat.

Proses rekonstruksi dan rehabilitasi yang dilakukan pada fasilitas sisi darat meliputi gedung terminal, gedung PKP-PK, gedung serba guna, bangunan operasional, rumah ibadah, dan rumah dinas.

Sementara di sisi udara yang meliputi rekonstruksi dan geometri runway, perbaikan permukaan runway dan taxiway, rehabilitasi apron, dan pembuatan paved shoulder.

Rekonstruksi juga dilakukan untuk memperkuat struktur bangunan agar lebih tahan terhadap gempa bumi.

Untuk keseluruhan pekerjaan diperkirakaan memakan biaya sebesar Rp327,5miliar yang berasal dari APBN dan bantuan dari Asian Development Bank (ADB).

“Anggarannya sekitar Rp327,5milyar. Sudah dilakukan pekerjaan dan bertahap, insya Allah April 2022 keseluruhan rekonstruksi akan selesai,” kata Budi.

Selain melakukan rekonstruksi dan rehabilitasi bandara di Sulawesi Tengah, Kemenhub juga akan melakukan rekonstruksi di tiga pelabuhan, yaitu Pelabuhan Pantoloan, Wani dan Donggala. Di sektor darat akan dilakukan perbaikan Terminal Bus Tipe A Induk Mamboro.