Penerbangan aman dalam skema Travel Corridor Arrangement (TCA) antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab, Korea Selatan, dan Tiongkok sudah berjalan dan dipastikan berjalan lancar. Berikutnya, TCA ke Singapura bakal diberlakukan mulai 26 Oktober 2020.
Untuk menerapkan itu, para pemangku kepentingan terkait di Bandara Soekarno-Hatta berkoordinasi penuh menyiapkan fasilitas, sarana, dan prasarananya. TCA memfasilitasi kemudahan perjalanan khusus bisnis, ekonomi, diplomatik, dan dinas.
“Bandara Soekarno-Hatta sebagai pintu gerbang utama negara memiliki peran penting dalam menjaga konektivitas Indonesia dengan negara lain. Sejalan dengan itu, Angkasa Pura II bersama stakeholders memastikan TCA yang diinisiasikan pemerintah dapat berjalan lancar,” ujar Muhammad Awaluddin, Presiden Direktur PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) dalam siaran pers, Senin (19/10/2020).
Ada tiga TCA yang sudah berjalan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pertama, TCA Indonesia-Uni Emirat Arab (UEA), yang berlaku efektif 29 Juli 2020. Kedua, TCA Indonesia-Korea Selatan, yang berlaku efektif pada 17 Agustus 2020.
Di kedua TCA itu, selain Bandara Soekarno-Hatta, ada tiga bandara yang menjadi titik masuk dalam skema ini. Yakni Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara; Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali; dan Bandara Juanda, Surabaya.
Ketiga, TCA Indonesia-Tiongkok, yang efektif mulai 20 Agustus 2020. Sementara itu, TCA Indonesia-Singapura masih dipersiapkan.
Awaluddin mengatakan, “Bandara Soekarno-Hatta tengah mempersiapkan laboratory test facilities untuk melakukan PCR test kepada para penumpang dari Singapura.”
Alur kedatangan bagi penumpang dari Singapura, sebagai berikut. Penumpang menuju terminal kedatangan, kemudian ke check point clearance aplikasi e-HAC. Lantas melakukan proses imigrasi dan bea cukai, selanjutnya menuju check point pemeriksaan tes PCR.
Foto: AP II