Target Okupansi Kereta Bandara Baru Capai 20 Persen

Dari 1,3 juta penumpang yang ditargetkan tahun ini, okupansi Kerata Api (KA) Bandara belum sesuai yang diharapkan. VP Commercial Passenger Railink, Fitri Kusumo Wardhani menyebutkan bahwa okupansi KA Bandara baru mencapai 20 persen.

“Soal okupansi, belum sesuai dengan harapan, kita masih sekitar 20 persen okupansinya,” ujarnya di Jakata, Rabu (13/3/2019).

Menurutnya salah satu alasannya karena KA Bandara bukan satu-satunya transportasi menuju bandara. “Kami transportasi alternatif menuju bandara,” tegasnya.

Dia menyebutkan, setiap hari, satu trainset yang memiliki enam gerbong beroperasi dengan tujuh kali perjalanan. Satu kali perjalanannya mampu mengangkut 272 penumpang.

“Harapannya dengan adanya kerja sama ini okupansinya akan bertambah. Harapan kami sekitar 10-20 persen lita dapat tambahan,” harapnya.

Railink jalin kerja sama dengan Grup Garuda Indonesia, Rabu (13/3/2019). Sumber gambar. Ery.

Untuk menambah okupansi, hari ini Railing dengan Grup Garuda Indonesia hari ini menjalin kerja sama.

“Kami memberikan harga khusus bagi karyawan yang sudah dinaungi Grup Garuda Indonesia. Ada 9-10 perusahaan di bawah Grup Garuda Indonesia. Ini adalah awal (pertama kalinya) kita kerja sama dengan corporate member,” terangnya.

Besar harapan kami, lanjutnya, dengan terjalinnya kerja sama ini bisa meningkatkan penumpang atau okupansi KA Bandara.

“Mudah-mudahan dengan adanya kerja sama dengan Grup Garuda Indonesia akan meningkatkan okupansinya,” tandasnya.