Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II di Pekanbaru akan beroperasi dengan terminal penumpang pesawat yang lebih luas pada 2020. Luas terminal akan mencapai 44.000 meter persegi, sementara saat ini seluas 29.000 meter persegi.
Dengan adanya perluasan, nantinya kapasitas terminal menjadi 5 juta penumpang per tahun dibandingkan saat ini hanya 3,5 juta penumpang per tahun.
Presiden Direktur Angkasa Pura II (AP II) Muhammad Awaluddin mengatakan, perluasan terminal dibutuhkan untuk meningkatkan konektivitas udara di Pekanbaru karena jumlah penumpang pesawat yang terus meningkat.
Awaluddin menyebutkan, pada 2018, bandara ini tercatat melayani 4,13 juta penumpang. Sepanjang Januari–Juli 2019, jumlah penumpang pesawat sudah mencapai 1,8 juta penumpang.
“Perluasan terminal memang dibutuhkan agar pelayanan dapat ditingkatkan dan memiliki ruang untuk menambah penerbangan di Pekanbaru. Pekerjaan perluasan terminal sudah dimulai sejak awal tahun ini, dan ditargetkan tuntas pada tahun depan,” tutur Awaluddin, Jum’at (27/12/2019).
Sejalan dengan perluasan terminal tersebut, jumlah konter check-in bertambah menjadi 29 konter dari saat ini 19 konter. Sementara itu Garbarata juga bertambah dari 4 unit menjadi 6 unit.
Pada 2018, Bandara SSK II memperoleh status Bintang 4 dari Skytrax untuk kelas bandara regional. Bandara lainnya yang mendapat stasus Bintang 4 antara lain Charles de Gaulle di Paris (Prancis), Perth International Airport (Australia), dan Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang yang juga dikelola AP II.
“Kami ingin mempertahankan status Sultan Syarif Kasim II sebagai bandara Bintang 4 versi Skytrax, atau mungkin menaikkan status tersebut. Kami yakin salah satu caranya adalah dengan memperluas terminal agar standar pelayanan dapat meningkat,” ungkapnya.