Assalamualaikum semua …
“Setiap hari ada ribuan penerbangan di Indonesia. Untuk memastikan keselamatan dalam setiap penerbangan itu, kami akan terus melakukan pengawasan yang ketat melalui ramp check, surveillance, dan audit, secara rutin terhadap seluruh maskapai penerbangan. Dengan demikian akan tercipta penerbangan yang selamat, aman, dan nyaman,” kata Polana Banguningsih Pramesti, Dirjen Perhubungan Udara dalam siaran persnya pada 3 Januari 2019.
Keselamatan penerbangan sudah menjadi mandatory atau kewajiban yang diperintahkan bagi maskapai penerbangan. Dengan begitu sudah menjadi pekerjaan wajib yang melekat pada seluruh kegiatan operasional yang dilakukannya. Namun kenapa masih harus selalu diingatkan dan diawasi, bahkan kemudian seringkali ada teguran sampai sanksi?
Pelaku dari seluruh operasional penerbangan adalah manusia atau orang-orang yang terjun di bidang tersebut. Manusia memang harus selalu diingatkan sampai memiliki kesadaran bahwa apa yang dilakukannya merupakan hal yang memberinya kepuasan. Kepuasan secara fisik material juga batin. Untuk menggugah kesadaran itulah maka selalu ada imbauan, ajakan, sampai peringatan dan teguran.
Apakah kita sudah memiliki kesadaran betapa pentingnya keselamatan penerbangan? Jika pengawasan yang ketat masih harus dilakukan oleh yang berwewenang atau regulator penerbangan sipil Indonesia, barangkali kesadaran itu masih belum seperti apa yang kita harapkan. Kecelakaan penerbangan, baik incident maupun accident, terutama incident yang faktor penyebabnya adalah kelalaian manusia, masih kerap terjadi.
Berbincang dengan Masruri, seorang investigator penerbangan dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) di Jakarta pada akhir November 2018 dalam acara preliminari hasil investigasi kecelakaan pesawat JT610 (29/10/2018), keselamatan penerbangan jadi fokusnya. Dia mengungkapkan bahwa kesadaran keselamatan dalam operasional penerbangan boleh dibilang masih rendah, terutama penerbangan di pelosok-pelosok negeri ini.
Bagaimana cara untuk meningkatkannya? Menurut dia, tumbuhkan kesadaran keselamatan itu mulai dari pengawasnya, dalam hal ini para inspektur operasional penerbangan. Ketegasan para pengawas dan komitmen tinggi akan nilai keselamatan bakal berdampak positif dalam memberikan kesadaran bagi pelaku operasional penerbangan.
Bukan cuma itu. Memupuk kesadaran akan keselamatan juga harus terus ditanamkan pada masyarakat, khususnya generasi muda. Langkahnya sudah dilakukan regulator lewat aktivitas dan kampanye yang melibatkan mahasiswa, pelajar, bahkan anak-anak kecil. Namun langkah ini harus dilakukan berkesinambungan, tanpa kenal lelah, juga tepat guna.
“Kesadaran akan keselamatan penerbangan itu harus dimiliki oleh seluruh bangsa ini. Inilah memang cita-cita dari sektor penerbangan nasional demi martabat bangsa di dunia internasional,” ucap Masruri.
Foto: Humas Ditjen Perhubungan Udara