Su-35 dengan Cap Tempur Sambangi Turki, Sinyal dari Rusia?

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Amerika Serikat mengusir Turki dari program jet tempur Lockheed Martin F-35. Pengusuran ini terjadi setelah Turki mulai menerima pengiriman sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia. Pentagon beranggapan langkah Turki tersebut membahayakan keamanan program F-35.

Baru-baru ini, jet tempur Rusia, Sukhoi Su-35 terlihat menyambangi Bandara Ataturk di Istanbul, Turki. Kehadiran jet tempur generasi 4++ Rusia yang menjadi pesaing F-35 ini dalam rangka mengambil bagian dalam acara Teknofest Istanbul Aerospace and Technology Festival. Acara ini akan berlangsung selama satu pekan yang dimulai pada Selasa (17/9/2019) besok.

Jet tempur Sukhoi Su-35 Angkatan Udara Rusia. Sumber gambar: twitter/ @smmsyria

Dikutip dari Sputniknews.com (15/9/2019), selain Su-35, United Aircraft Corporation juga akan menampilkan produk pesawat penumpang jarak menengah, MC-21, serta Sukhoi Superjet 100 dan pesawat amfibi Beriev Be-200.

Foto-foto dan rekaman video keberadaan Su-35 di bandara tersebut mulai ramai di media sosial. Hal yang menjadi perhatian adalah armada Su-35 yang datang memiliki cap bom di bawah kokpitnya.

Dalam dunia militer, jet tempur yang telah memiliki cap semacam itu merupakan pesawat yang telah ikut dalam laga pertempuran. Bisa jadi, armada yang tampil di pameran tersebut merupakan bagian dari empat Su-35 yang telah mengemban tugas dalam seri pertempuran di Suriah.

Sebelumnya, Turki pernah menyatakan ketertarikannya terhadap Su-35. Dalam pameran kedirgantaraa MAKS 2019 di Moskow pada 27 Agustus-1 September 2019, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan menyatakan minatnya terhadap jet tempur generasi kelima buatan Rusia, Su-57 yang berkemampuan siluman. Hal ini menyusul didepaknya Turki dari program F-35.

Selain diusir dari program tersebut, Washington juga tidak menindaklanjuti pengiriman F-35 ke sekutu NATOnya itu.

Pasca pameran MAKS 2019, Erdogan mengkonfirmasi bahwa Turki dapat memilih untuk membeli pesawat tempur Rusia untuk angkatan udara, menggantikan F-35.

Awal bulan ini, Wakil Perdana Menteri Rusia yang bertanggung jawab atas pertahanan dan kedirgantaraan, Yuri Borisov menyatakan harapan bahwa Su-35 atau Su-57 mungkin menarik bagi pihak Turki, dan mengatakan keputusan itu telah diambil Turki. Erdogan mengatakan bahwa Turki akan mengajukan persyaratan pinjaman dan produksi bersama untuk membeli pesawat tempur Rusia. Kemungkinan yang dipilihnya adalah Su-57.

Su-35 merupakan pesawat supermaneuverable satu kursi, bermesin ganda, yang dirancang oleh Biro Desain Sukhoi pada akhir 1980-an. Pesawat ini menggunakan sejumlah teknologi yang ada pada jet tempur generasi kelima, termasuk avionik canggih, mesin dorong-vektor, kontrol senjata yang ditingkatkan, dan radar canggih.

Angkatan Udara Rusia memiliki 84 Su-35 dalam inventarisnya, dan berencana untuk memesan lebih banyak. Untuk versi ekspor, China membeli 24 unit dan Indonesia memesan 11 unit. Selain itu, UEA, India, Mesir, dan Brasil juga sebelumnya menyatakan minatnya pada Su-35.