Pesawat terbesar di dunia, Stratolaunch akhirnya resmi dipasarkan. Harganya mencapai 400juta Dolar AS atau setara Rp5,7triliun (USD1 = Rp14.356).
Harga tersebut sudah termasuk kepemilikan, hak kekayaan intelektual, dan berbagai fasilitas.
Setidaknya, ada tiga calon pembeli potensial pesawat raksasa tersebut, yakni Elon Musk, Jeff Bezos, dan Richard Branson. Ketiga miliarder tersebut masing-masing adalah petinggi dari SpaceX, Blue Origin, dan Virgin Galactic. Ketiganya juga aktif di dunia kedirgantaraan.
Namun sejauh ini baru pihak Branson yang tertarik dengan pesawat bongsor ini. Akan tetapi, sumber menyebutkan bahwa dia enggan membayar dengan harga harga penuh (400juta Dolar AS).
Stratolaunch dibangun bukan sebagai pesawat pengangkut penumpang, melainkan untuk meluncurkan roket.
Pesawat ini merupakan buah pikir salah satu pendiri Microsoft, mendiang Paul Allen. Sayangnya, dia meninggal pada Oktober 2018, beberapa bulan sebelum pesawat terbesar ini mengudara untuk pertama kalinya.
Stratolaunch memiliki bentang sayap selebar 385 kaki (117 meter) dan panjang keseluruhan 238 kaki (73 meter). Pesawat ini juga baru terbang sekali, selama dua jam lebih, pada April lalu. Kecepatan maksimum pesawat mencapai 853 km/jam.
Seperti diketahui, Stratolaunch Systems Corporation, pabrikan pesawat tersebut juga sedang mengurangi karyawannya. Reuters menyebut perusahaan sedang dalam tahap berhenti operasi.