Soekarno Hatta Punya Penerbangan Koneksi Terbanyak

Bandara Internasional Soekarno-Hatta rupanya punya penerbangan koneksi terjadwal terbanyak ke-2 di kawasan Asia Pasifik dan  ywrkoneksi ke-10 dunia mengalahkan bandara  Incheon Korea, KLIA Malaysia dan Bandara Hongkong. Demikian disebutkan dalam laporan Megahubs International Index 2018 – The World’s Most Internationally Connected Airports yang dikeluarkan lembaga air travel intelligence asal Inggris, OAG. Dalam laporan tersebut, Bandara Internasional Soekarno-Hatta mendapatkan nilai indeks konektivitas 249 atau hanya terpaut 4 poin dari Bandara Internasional Changi – Singapura yang memiliki nilai indeks 253.

Adapun dalam proses penentuan nilai indeks tersebut, OAG menghitung total kemungkinan konektivitas bandara untuk penerbangan datang dan keluar dalam masa jendela waktu 6 jam. Dimana kriteria penentuan konektivitas diantaranya adalah penerbangan internasional menuju maupun dari bandara tersebut (single international connections) dan penerbangan internasional yang termasuk domestik ke internasional, internasional ke domestik, maupun international ke internasional.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, “Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara tersibuk di Indonesia dengan jumlah pergerakan pada tahun 2017 mencapai lebih dari 63 juta penumpang per tahun. Untuk mengakomodir pertumbuhan jumlah penumpang yang terus merangkak naik, Bandara Internasional Soekarno-Hatta terus bersolek baik di sisi darat maupun sisi udara, untuk memaksimalkan potensinya.”

Pada tahun 2017, arus penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencapai 63 juta penumpang yang menempatkannya sebagai bandara tersibuk ke-17 dunia. Diprediksi,  estimasi penumpang tahun 2018 akan mencapai 68 juta penumpang.

Kini Bandara Soekarno-Hatta terus melakukan pembangunan infrastruktur dalam rangka peningkatan kapasitas pesawat dan juga penumpang seperti diantaranya pembangunan east cross taxiway dan runway ketiga yang diestimasikan dapat menambah pergerakan pesawat dari sebelumnya 81 menjadi 115 pesawat per jam.

Untuk peningkatan kapasitas pelayanan penumpang, pengelola bandara juga  melakukan revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2, serta akan membangun Terminal 4 yang nantinya dapat meningkatkan kapasitas bandara hingga 100 juta penumpang per tahun. Untuk pengembangan fasilitas dan infrastruktur bandara, Angkasa Pura 2 telah mengeluarkan anggaran  hampir Rp 12 triliun.