Diperkirakan ada puluhan juta data pelanggan dari dua maskapai penerbangan Grup Lion Air telah bocor di sebuah forum daring dalam sebulan terakhir. Kedua maskapai tersebut adalah Malindo Air dan Thai Lion Air.
Dikutip dari BleepingComputer.com (17/9/2019), data pelanggan yang bocor terdiri dari informasi kartu penduduk atau KTP penumpang, alamat, nomor telpon, surel hingga nomor paspor.
Data-data tersebut diakses dari sistem penyimpanan virtual Amazon Web Services (AWS) yang dibuka melalui web.
Data yang bocor terbagi dalam dua database, yakni yang berisi 21 juta data dan berisi 14 juta data. Data-data itu tersimpan dalam file backup yang dibuat pada Mei 2019 untuk Malindo Air dan Thai Lion Air.
Terkait masalah ini, pihak Malindo Air hari ini (Rabu, 18/9/2019) memberikan pernyataan resmi. Dalam pernyataan itu disebutkan bahwa maskapai ini menyadari kemungkinan data pribadi pelanggannya telah disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Malindo Air menyadari beberapa data pribadi penumpang yang disimpan (hosted on) di lingkungan berbasis cloud, bahwa kemungkinan telah disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab,” terang Departemen Komunikasi dan Humas Malindo Air, Andrea Liong.
Andrea mengatakan, tim internal Malindo Air bersama penyedia layanan data eksternal, Amazon Web Services (AWS) dan GoQuo sebagai mitra e-commerce saat ini sedang menyelidiki permasalahan tersebut.
“Malindo Air juga bekerja sama dengan konsultan cybercrime independen, melaporkan kejadian ini dan untuk proses penyelidikan,” imbuhnya.
Dia menyebutkan, Malindo Air sudah mengambil dan melakukan langkah-langkah tepat dalam memastikan agar data penumpang tidak terganggu, sesuai Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi Malaysia 2010 (Malaysian Personal Data Protection Act 2010).
Dalam kaitan tersebut, Andrea mengatakan bahwa Malindo Air menyatakan tidak menyimpan rincian pembayaran setiap penumpang atau pelanggan di dalam server.
“Untuk tindakan pencegahan, Malindo Air menghimbau dan menyarankan kepada seluruh penumpang atau pelanggan yang memiliki akun Malindo Miles segera mengubah kata sandi jika kata sandi digunakan sama pada layanan yang lain secara online,” tandasnya.
Sementara itu, pihak Thai Lion Air belum memberikan keterangan resmi terkait masalah ini.