Walau saat ini Boeing masih memperbaiki sistem komputer pada Boeing 737 MAX menyusul ditemukannya kesalahan fatal pada software komputernya, kehadiran 737 MAX masih ditunggu oleh beberapa maskapai penerbangan yang telah memesannya. Sayangnya, hingga berbulan-bulan, regulator penerbangan masih tidak bisa mengatakan kapan pesawat andalan Boeing ini akan diizinkan untuk terbang lagi. Sejumlah maskapai pemesan kini mulai gerah. Akibat 737 MAX di-grounded oleh otoritas penerbangan, banyak maskapai yang mengoperasikannya berpotensi merugi.
Lalu siapa pemesan terbanyak 737 MAX? Rekornya masih dipegang oleh Southwest Airlines yang mengoperasikan 34 737 MAX di jajaran armadanya. Maskapai ini bersama United dan American Airlines telah memesan 737 untuk jadwal pengiriman sampai awal November 2019. Southwest Airlines disebut memesan hingga 280 unit 737 MAX 8. Sementara United pesan 135. American Airlines pesan 100 unit.
Di belahan Eropa, ada Ryanair. Maskapai LCC Eropa ini memesan hingga 135 unit 737 MAX. Bagi Ryanair, 737 MAX merupakan “Game-Changer” dalam ekspansi bisnisnya. Kepala eksekutif Ryanair, Michael O’Leary, mengatakan kepada surat kabar The Guardian bahwa ia tetap berkomitmen pada 737 MAX: “Kami telah menggambarkan mereka sebagai game-changers – dan mereka tetap game-changer.” Namun karena ketidakpastian pengiriman, Ryanair pun mengumumkan penundaan rencana ekspansi. Mereka pun berencana untuk menutup beberapa bandara hub-nya.

Ryanair saat ini tidak mengoperasikan Boeing 737 MAX, tetapi masih berharap untuk menerima pengiriman lima dari 135 pesawat pertama tahun ini dan kemudian 58 lagi sebelum musim panas tahun depan.
Maskapai penerbangan mana yang saat memiliki paling banyak Boeing 737 MAX?
- Southwest Airlines – 34 unit dari 280 pesanan.
- Air Canada – 18 unit dari 61 pesanan.
- American Airlines – 15 unit dari 100 pesanan.
- Lion Air – 13 unit dari 201 pesanan.
- Norwegian Air Shuttle – 12 unit dari 110 pesanan.
- China Southern Airlines, Air China, China Eastern Airlines – masing-masing 11 unit 737 MAX.
Data di atas merupakan kompilasi sebelum 737 MAX di-grounded.