Qantas memprediksi keuntungan perusahaan pada semester pertama tahun fiskal 2023 bakal meningkat. Namun prediksi itu bisa menjadi sulit tercapai karena serikat pekerja awak kabin berniat mogok kerja pada musim penerbangan Natal tahun ini.
Maskapai berbendera Australia ini mengatakan bahwa langkah serikat pekerja tersebut “sangat mengecewakan” dan mengatakan kepada media di Australia bahwa perubahan panjang shift yang ingin diberlakukan maskapai “sama dengan yang berlaku untuk awak yang bekerja di maskapai penerbangan domestik lainnya di Australia”.
Media massa Australia memberitakan, sejumlah lebih dari 1.000 pramugari Qantas diberitakan akan melakukan mogok kerja selama 24 jam saat hari Natal untuk menuntut pencairan gaji mereka yang telah tertahan selama dua tahun. Mogok kerja ini dilakukan karena negosiasi antara awak kabin dan perusahaan mengalami kebuntutan.
Namun, Qantas tetap yakin bahwa pertumbuhan kuat dalam permintaan perjalanan meyakinkan Qantas untuk tetap meningkatkan prediksi keuntungannya pada paruh pertama tahun 2023. Grup usaha ini sekarang mengharapkan besaran keuntungan sebelum pajak antara $1,35 miliar dan $1,45 miliar. Ini termasuk peningkatan keuntungan sebesar $150juta yang tercatat pada awal Oktober 2022.