Angkasa Pura I (AP I) resmi mengelola Bandara Sentani Jayapura melalui mekanisme Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) dengan Kementerian Perhubungan, Ahad (13/10/2019). Dengan demikian, Sentani menjadi bandara ke-15 yang dikelola AP I.
Penandatanganan KSP ini dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B. Pramesti dengan Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi di Jakarta, Minggu (13/10/2019) dan disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Ruang lingkup kerja sama ini meliputi pengelolaan, optimalisasi, dan pengembangan Bandara Sentani. Sebagai pengelola, AP I berkewajiban memberikan kontribusi tetap dan pembagian keuntungan setiap tahunnya kepada Pemerintah. Periode kerja sama ini berlangsung selama 30 tahun.
“Amanat ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi Angkasa Pura I untuk dapat berkontribusi lebih besar terhadap peningkatan pertumbuhan perekonomian daerah timur Indonesia, khususnya Papua, karena Bandara Sentani merupakan entry point sekaligus hub bagi distribusi kargo dan penumpang di Papua,” kata Direktur Utama AP I, Faik Fahmi.
AP I juga akan segera melakukan pengembangan Bandara Sentani dalam waktu dekat, baik pengembangan di sisi udara maupun di sisi darat. Untuk tahap awal, AP I menyiapkan dana pengembangan sekitar Rp500miliar untuk melakukan peningkatan PCN landas pacu agar pesawat berbadan besar dapat mendarat.
Selain itu, dalam rangka mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020, akan dilakukan penataan dan pengembangan kapasitas lahan di bandara ini, baik terminal penumpang maupun area parkir kendaraan.
“Saya berharap Angkasa Pura I dapat menujukkan profesionalitasnya kepada khalayak bahwa proses yang diminta oleh Pak Presiden ini memang tepat dan dapat memberi kemanfaatan kepada Papua,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Bandara Sentani pada 2018 lalu melayani sebanyak 2,1 juta penumpang dan 62 ribu pergerakan pesawat. Bandara ini melayani 20 destinasi yang dioperasikan maskapai Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, Wings Air, Sriwijaya Air, Trigana, NAM Air, Susi Air, Cardig Air, dan Dimonim Air. Waktu operasional bandara mulai dari pukul 05.00 hingga 20.00 WIT.
Untuk fasilitas sisi udara, Bandara Sentani memiliki landas pacu dimensi 3.000 meter x 45 meter dengan kapasitas apron 13 parking stand untuk pesawat berbadan kecil (narrow body), 8 parking stand untuk pesawat kargo, dan 11 parking stand untuk pesawat kecil berbaling-baling (propeller). Adapun pesawat terbesar yang mampu dilayani saat ini yaitu B-737 800 NG dan 900 ER. Sementara gedung terminalnya memiliki luas 14.300 meter persegi (2 lantai) dan kapasitas ruang tunggu dapat menampung 2.045 orang.