Sehari Pascaerupsi Gunung Agung, Bandara Ngurah Rai Masih Beroperasi Normal

Sehari pascaerupsi Gunung Agung, hingga pagi (Senin, 22/4/2019) ini operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali masih berjalan normal.

Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, Elfi Amir menjelaskan, hasil paper tes pada Ahad (21/4/2019) malam hingga pukul 21.30 WITA masih menunjukan hasil negatif.

“Memang vulcanic ash (abu vulkanik) pada hari Minggu lebih luas sebarannya, tetapi kondisi bandara aman,” kata Elfi, Senin pagi.

Tevi, panggilan akrabnya, mengimbau kepada para pengguna jasa angkutan udara agar tidak panik terhadap erupsi Gunung Agung. “Sebab dalam menanggulangi bencana abu vulkanik, bandara telah memiliki standar operasional prosedur,” imbuhnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti menyebutkan bahwa pihaknya akan terus memberikan informasi kondisi terkini mengenai erupsi Gunung Agung.

Polana juga mengimbau kepada seluruh pihak terkait untuk terus melakukan koordinasi dan memonitor erupsi Gunung Agung Bali.

Berdasarkan data dari Badan Geologi, Pos Pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunungapi Agung, erupsi Gunung Agung terjadi pada Ahad (21/4/2019) malam pukul 18.56 WITA dengan tinggi kolom abu kurang lebih 3.000 meter di atas puncak. Kondisi angin bergerak ke arah barat dengan intensitas tebal.