IndoAviation – Gempa bumi dahsyat di Turki Senin pagi ini telah menewaskan sedikitnya 912 orang dan menyebabkan lebih dari 5.385 orang terluka. Demikian ungkap Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Erdogan mengatakan bahwa gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang meluluhlantakkan bagian tengah Turki telah merenggut nyawa 912 orang, dengan 5.385 orang terluka.
“2.470 orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan, dan 2.818 bangunan hancur,” katanya dikutip RT.
Presiden Turki itu mengatakan bahwa pemerintah daerah telah mengerahkan seluruh kemampuan mereka.
Ia juga menambahkan bahwa upaya tanggap darurat tidak hanya melibatkan sepuluh provinsi yang dilanda bencana, tetapi juga melibatkan sepuluh daerah lainnya.
Prioritas telah diberikan pada upaya pencarian dan penyelamatan yang bertujuan untuk menyelamatkan korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan.
Secara keseluruhan, 9.000 personel dilibatkan, dan jumlah ini akan terus bertambah, kata Erdogan.
Erdogan menggambarkan tragedi ini sebagai bencana terbesar sejak gempa bumi Erzincan 1939 yang terjadi di timur Turki.
Gempa Erzincan menewaskan sekitar 32.000 orang dan melukai 100.000 orang.
Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Türkiye (AFAD) mengatakan bahwa gempa berkekuatan 7,7 magnitudo terjadi pagi tadi pukul 04:17 pagi waktu setempat.
Gempa berpusat di distrik Pazarcik, provinsi Kahramanmaras, pada kedalaman 7 kilometer.
AFAD mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 78 gempa susulan terjadi setelahnya.
Provinsi Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay, dan Kilis merupakan wilayah yang paling kerusakan paling parah akibat gempa tersebut.
Tak hanya merusak wilayah Turki bagian tengah, gempa yang sama juga menimbulkan kerusakan di Suriah.
Kementerian negara Suriah mengatakan bahwa jumlah korban tewas di sana telah mencapai 326 orang, dan 1.042 orang terluka.
Foto: Anadolu.