Scoot Terbang ke Berlin
Maskapai penerbangan hemat biaya atau LCC (low cost carrier) kian ekspansif untuk terbang jarak jauh. Salah satunya Scoot, maskapai penerbangan anak usaha Singapore Airlines Group, yang kali ini menawarkan penerbangan Singapura-Berlin di Jerman, setelah tahun 2017 terbang ke Athena di Yunani dan Honolulu di Hawaii, AS.
“Penerbangan Singapura-Berlin akan dimulai pada 20 Juni 2018, termasuk dari Indonesia,” kata Vinod Khannan, Chief Commercial Officer (CCO) Scoot di Jakarta, Selasa (27/3/2018). Penerbangan dengan frekuensi empat kali seminggu itu menggunakan pesawat berbadan lebar Boeing 787 Dreamliner.
Di Indonesia, Scoot yang berbasis di Singapura ini terbang ke Jakarta, Surabaya, Bali, dan Palembang. Bahkan pada Juli 2018, Scoot yang Juli 2017 merger dengan Tiger Air ini kan menggantikan SilkAir untuk terbang Singapura-Pekanbaru.
Menurut Vinod, saat ini Scoot merupakan satu-satunya LCC di Asia Tenggara yang menawarkan penerbangan Singapura-Berlin. Dipilihnya Berlin karena merupakan gerbang menuju Jerman dan Eropa Barat, seperti Belgia, Belanda, Denmark, dan Prancis.
“Kami mencari destinasi baru yang menarik dengan harga terjangkau demi memenuhi hasrat berkelana penumpang kami. Berlin merupakan kota modern yang menarik, bahkan masuk peringkat kota terbaik dunia untuk millennial. Sangat cocok dengan pasar Scoot,” papar Vinod.
Vinod mengakui, pasar Indonesia untuk penerbangan jarak jauhnya belum besar. “Ke Honolulu yang terbang Desember lalu, karena lewat Osaka, menjaring pasar Jepang yang besar. Dari Singapura sedikit, begitu juga dari Indonesia pasarnya masih sedikit,” ujarnya.
Namun Vinod optimis, destinasi Berlin akan diminati wisatawan Indonesia. Apalagi penerbangannya itu juga menggandeng German National Tourist untuk ASEAN yang berkantor di Singapura.
Berlin yang terkenal dengan kekayaan sejarah, seni, dan budaya itu diberi gelar “City of Design” oleh UNESCO pada tahun 2008. Menurut Director Marketing & Sales German National Tourist Office ASEAN Chun Hoy Yuen, Berlin merupakan kota dengan kunjungan terbanyak kedua di antara kota-kota di Jerman dan penggerak pariwisata inbound sejak tahun 2016.
“Dengan sekitar 120.000 wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Jerman, menjadikan Indonesia pasar yang penting bagi Jerman,” kata Chun.
Related Post
More Stories
ASDP Prediksi Raih Laba Rp541Miliar Tahun 2022
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimis dapat mempertahankan kinerja keuangan positif perusahaan hingga akhir tahun 2022. Setelah berhasil mengantongi laba...
KNKT: Pelayaran Kapal Ikan Harus Segera Dibenahi, Cegah Kebakaran Kapal di Pelabuhan Perikanan
Ada 483 insiden kecelakaan kapal perikanan Indonesia pada kurun waktu 2018-2021. Demikian yang tercatat di Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)....
Garuda Mulai Mengembalikan Pesawat Bombardier CRJ-1000
Secara bertahap, Garuda Indonesia mulai mengembalikan pesawat Bombardier CRJ-1000, yang pernah dioperasikannya sejak tahun 2013. Hal ini merupakan bagian dari...
NC212i PTDI Terbang Ferry, Dipesan Thailand untuk Jadi Pesawat Rainmaking
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyerahkan satu NC212i, yang dipesan Thailand untuk dioperasikan Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA)....
AirNav Optimalkan Potensi Anak Muda Milenial sebagai Unggulan Pemberdayaan SDM
AirNav Indonesia memiliki mayoritas sumber daya manusia (SDM) berusia milenial. Agar potensi anak muda yang luar biasa ini lebih terekspos...
Usung New Smart Metropolis IKN, Menkominfo Jajaki Penerapan Teknologi Qualcomm
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, menjajaki penerapan teknologi Qualcomm, baik untuk smart new capital city di ibu...