Satelit Merah Putih Segera Diluncurkan
Satelit Merah Putih segera diluncurkan ke slot orbitnya di 108 derajat Bujur Timur (108 BT). Untuk memastikan kesiapan peluncurannya, Menteri BUMN Rini M Soemarno dan Direktur Utama PT Telkom Alex J Sinaga meninjau langsung satelit milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) ini di SpaceX, Cape Canaveral Air Force Station, Florida, AS, pada 24 Juli 2018.
“SpaceX akan segera meluncurkan Satelit Merah Putih. Harapan saya dan tentunya kita semua adalah agar roket Falcon 9 sukses membawa satelit tersebut ke slot orbitnya,” kata Rini dalam siaran persnya, Jumat (3/8/2018).
Saat ini, Satelit Merah Putih telah berada di dalam fairing kendaraan peluncur Falcon 9. Dalam waktu dekat akan memasuki proses rolling out dari lokasi penyimpanan ke SLC 40 tempat peluncuran dilaksanakan. Namun kapan waktu pasti peluncurannya dan kapan sampai ke orbitnya masih belum disebutkan.
Pembangunan Satelit Merah Putih melibatkan dua perusahaan Amerika Serikat, yakni SSL dan SpaceX. SSL adalah manufaktur satelit ternama yang berhasil menuntaskan pembangunan Satelit Merah Putih lebih cepat dari jadwal. Untuk peluncurannya, SpaceX sebagai perusahaan penyedia jasa peluncuran satelit akan menggunakan roket Falcon 9.
Satelit Merah Putih membawa 60 transponder aktif. Rinciannya, 24 transponder C-Band dan 12 transponder Extended C-Band akan melayani wilayah Asia Tenggara. Sementara itu, 24 transponder C-Band lainnya akan menjangkau kawasan Asia Selatan. Satelit ini mengandalkan platform SSL 1300 dengan usia desain 16 tahun.
Menurut Rini, kehadiran Satelit Merah Putih menjadi kebanggaan dan pencapaian luar biasa untuk memperkuat posisi Indonesia dalam kancah dunia digital di tingkat internasional. Satelit Merah Putih akan menjalankan tugasnya dalam menopang kemajuan industri nasional, mendukung konektivitas bangsa, serta mempermudah dan memperluas akses komunikasi bagi masyarakat.
“Satelit Merah Putih tak hanya akan memancarkan sinyal ke Indonesia, tapi juga kawasan Asia Selatan. Ini artinya BUMN makin kencang go international membawa nama Indonesia,” ujar Rini.
Related Post
More Stories
ASDP Prediksi Raih Laba Rp541Miliar Tahun 2022
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimis dapat mempertahankan kinerja keuangan positif perusahaan hingga akhir tahun 2022. Setelah berhasil mengantongi laba...
KNKT: Pelayaran Kapal Ikan Harus Segera Dibenahi, Cegah Kebakaran Kapal di Pelabuhan Perikanan
Ada 483 insiden kecelakaan kapal perikanan Indonesia pada kurun waktu 2018-2021. Demikian yang tercatat di Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)....
Garuda Mulai Mengembalikan Pesawat Bombardier CRJ-1000
Secara bertahap, Garuda Indonesia mulai mengembalikan pesawat Bombardier CRJ-1000, yang pernah dioperasikannya sejak tahun 2013. Hal ini merupakan bagian dari...
NC212i PTDI Terbang Ferry, Dipesan Thailand untuk Jadi Pesawat Rainmaking
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyerahkan satu NC212i, yang dipesan Thailand untuk dioperasikan Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA)....
AirNav Optimalkan Potensi Anak Muda Milenial sebagai Unggulan Pemberdayaan SDM
AirNav Indonesia memiliki mayoritas sumber daya manusia (SDM) berusia milenial. Agar potensi anak muda yang luar biasa ini lebih terekspos...
Usung New Smart Metropolis IKN, Menkominfo Jajaki Penerapan Teknologi Qualcomm
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, menjajaki penerapan teknologi Qualcomm, baik untuk smart new capital city di ibu...