IndoAviation – Tahun lalu, 2022, pabrik pesawat Boeing menyebutkan telah menerima tujuhratusan pesanan baru. Jumlah itu katanya sudah dipangkas dengan pesanan yang batal dan sebagainya. Per 31 Desember 2022, Boeing mengaku punya ribuan pesanan yang gak kepegang.
Sebuah pernyataan yang IndoAviation terima menyebut, tahun lalu Boeing menerima 774 pesanan pesawat komersial. Rinciannya, 561 pesanan untuk keluarga pesawat 737 dan 213 pesanan untuk pesawat lorong ganda. Jumlah itu katanya setelah dipotong pesanan-pesanan yang dibatalkan, dan diluar pesanan konversi pesawat.
Boeing juga menyebut, bulan Desember saja, telah mengirimkan 69 pesawat jet komersial, termasuk 53 pesawat 737 MAX. Sehingga total pesawat yang dikirim selama tahun 2022 adalah 480 pesawat.
Stan Deal, Presiden dan CEO Boeing Commercial Airplanes mengatakan, pada 2022, Boeing bekerja keras untuk memulihkan produksi pesawat 737, melanjutkan pengiriman 787, meluncurkan 777-8 Freighter, dan yang terpenting adalah memenuhi komitmen kepada pelanggan.
“Seiring industri penerbangan yang terus memperluas pemulihannya, kami melihat adanya permintaan kuat di seluruh rangkaian produk kami, khususnya untuk pesawat 737 MAX dan 787 Dreamliner yang sangat efisien. Kami akan tetap fokus mendorong stabilitas dalam operasi dan rantai pasokan kami sambil bekerja untuk pelanggan kami pada 2023 dan seterusnya,” kata Stan.
Berikut ini daftar pesanan yang diterima Boeing pada tahun 2022:
- 561 pesawat 737 MAX, dengan tambahan pelanggan baru seperti ANA, Delta Air Lines, IAG, dan maskapai penerbangan bertarif rendah Arajet.
- 213 pesanan untuk pesawat berbadan lebar, termasuk 114 pesawat 787, 31 pesawat 767, dan 68 pesawat 777.
- 78 pesanan di seluruh lini kargo Boeing, termasuk 45 pesanan untuk pesawat 767-300 Freighter dan 777 Freighter terbaru.
Tahun 2022, Boeing juga sempat meluncurkan pesawat 777-8 Freighter. Kabarnya, pesawat ini telah dipesan lebih dari 50 pesawat.
Sementara itu, mengenai pengiriman pesawat, Boeing mengaku mengirimkan:
- 387 pesawat 737, termasuk 374 pesawat 737 MAX dan 13 pesawat derivatif militer.
- 93 pesawat berbadan lebar, termasuk 5 pesawat 747, 33 pesawat 767, 24 pesawat 777, dan 31 pesawat 787.
- 44 pesawat kargo produksi baru.
Masih dalam pernyataan singkat Boeing yang kami terima, Boeing Commercial Airplanes, per 31 Desember 2022, masih mengantongi ribuan daftar pesanan yang belum tertangani alias pesanan yang backlog. Jumlahnya mencapai 4.578 pesawat.