Rusty Pilot: Sekali Pilot Tetap Pilot

IndoAviation – “Once a pilot always a pilot” atau kerennya “sekali pilot tetap pilot” terpampang lugas dalam acara “Luncheon Rusty Pilot Gathering 2023” di hanggar IFC, Pondok Cabe, Jakarta, Sabtu (11/2/2023). 

Seorang pilot atau penerbang, apalagi yang sudah terbang puluhan tahun, memang merasakan bahwa sampai kapan pun dirinya adalah seorang pilot. Bahkan kalau  bisa, tetap bisa menerbangkan pesawat udara.

Ini yang diungkapkan Capt. Rudy A Hardono, mantan pilot Garuda Indonesia yang pernah pula menjadi Direktur Operasi Garuda Indonesia. “Saya terbang di Garuda selama 43 tahun tiga bulan. Nyaris tiap hari terbang; enam hari terbang, satu hari tidur. Selama itu, tapi serasa hanya terbang lima tahun,” ungkapnya.

Setelah pensiun jadi pilot Garuda pada Maret 2020, Capt. Rudy masih sempat diajak terbang koleganya. Namun pandemi melanda dan aktivitas sempat terhambat.

Ketua Indonesia Flying Club (IFC), Sigit Samsu yang kemudian mengajaknya bergabung dan beraktivitas di Pondok Cabe. “Saya sampai dijemput ke rumah agar saya mau terbang lagi,” ujar Capt. Rudy.

Inisiator Komunitas Rusty Pilot, Capt. Rudy AH dan Ketua IFC, Sigit Samsu pada peluncuran komunitas tersebut di Pondok Cabe, Jakarta, Sabtu (11/2/2023). Foto: IndoAviation

Rupanya, Capt. Rudy juga mengetahui dari hasil penelitian bahwa seorang pilot yang sudah mendarah daging menerbangkan pesawat udara, jika sudah pensiun akan kehilangan semangat hidup. Bahkan umumnya meninggal dunia dalam lima tahun.

Hal itu yang memberinya motivasi dan berinisiatif untuk membentuk komunitas para pilot yang sudah lama tidak terbang. “Rusty Pilot itu jargon. Itu istilah yang digunakan bagi pilot-pilot yang sudah lama sekali tidak terbang; sudah karatan, baik pilot muda maupun yang tua. Namun belakangan lebih dikonotasikan pada pilot tua yang lama tidak pernah terbang lagi,” tutur Capt. Rudy.

Komunitas yang baru diluncurkan itu ternyata mendapat respons positif. Hadir puluhan pilot yang sudah berusia di atas 60 tahun pada gathering itu. Hadir juga Direktur Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Capt. M. Mauludin.

Bahkan selain Capt. Rudy, ada dua lagi mantan direktur operasi Garuda yang hadir, yakni Capt. Dharmadi, yang juga pernah jadi Direktur Utama AirAsia Indonesia, dan Capt. Triyanto Moeharsono.

“Karena baru diluncurkan dan pertama diadakan kumpul-kumpul, anggota komunitasnya sedang didata di  data base. Mungkin akhir bulan ini (Februari 2023) baru kelihatan, berapa jumlah yang sudah join di komunitas ini,” ucap Capt. Rudy.

Praktisi penerbangan dan Presiden Direktur Aviation Consulting, Capt Toto Soebandoro, yang hadir pada acara tersebut mengatakan, “Ini inovasi yang baik sekali dan sangat bermanfaat.”

Pilot senior yang mantan Direktur Quality, Safety, and Security Sriwijaya Air ini juga optimis. “Untuk menjadi besar akan butuh waktu karena masih baru. Namun saya percaya, Komunitas Rusty Pilot ini akan menjadi komunitas besar nantinya.”

Komunitas Rusty Pilot yang berada dalam naungan IFC itu memiliki home base di Pondok Cabe. “Kami juga sedang membangun hanggar IFC di Tanjung Lesung dengan landasan aspal sepanjang 650 meter. Ini bisa jadi home base Komunitas Rusty Pilot,” tutur Sigit.

IFC memfasilitasi untuk kegiatan para rusty pilot itu dengan pesawat-pesawat terbang untuk olah raga dan rekreasi. Di antaranya ada 11 pesawat Cessna yang bisa mereka terbangkan sebagai ajang bernostalgia.

Para pilot IFC siap mendampingi para rusty pilot yang ingin terbang. Foto: IndoAviation

IFC juga menyiapkan pilot-pilot muda yang akan mendampingi terbang para rusty pilot itu. Termasuk pula para pilot senior yang masih aktif terbang, seperti Capt. Novyanto Widadi dan Capt. Avirianto.

“Kita bisa berkumpul di sini untuk nostalgia, refreshing, dan silaturahmi. Bisa seminggu  atau sebulan sekali, boleh juga tiga bulan sekali,” kata Capt. Rudy.