Rossiya Airlines Cutikan 100 Pilot

IndoAviation – Maskapai penerbangan Rusia, Rossiya Airlines, berencana merumahkan sementara sepertiga pilot pesawat Airbus A319 dan A320.  Setidaknya ada hingga 100 pilot akan mengalaminya. Mereka tidak hanya “dipaksa cuti” tapi juga “dipaksa” menerima pemotongan gaji hingga 30 persen.

Demikian dilaporkan media Kommersant, pada 14 Desember 2022, yang mengutip surat manajemen personalia maskapai yang ditandatangani oleh wakil direktur perusahaan.

Kommersant menuliskan, maskapai Rossiya akan merumahkan sekitar sepertiga dari semua pilot Airbus-nya – hingga seratus orang. Berita yang dilansir Kommersant ini merujuk pada surat wakil direktur manajemen personalia maskapai tertanggal 6 Desember.

Keputusan perusahaan itu dibuat untuk mencegah PHK massal, dengan mempertimbangkan “keadaan darurat yang mempengaruhi kegiatan keuangan dan ekonomi maskapai .” Keputusan itu akan berlaku 1 Januari hingga 31 Maret, kata sumber di Rossiya kepada Kommersant, dan dikonfirmasi di dua serikat pekerja maskapai.

Pilot diperkirakan akan cuti berdasarkan jadwal bergilir.

Beberapa sumber mengklaim bahwa maskapai yang berbasis di Saint Petersburg akan merotasi pilot yang cuti setiap tujuh hari. Namun, anggota awak kabin tidak akan terpengaruh, tambah laporan itu.

Program merumahkan atau cuti sementara ini diharapkan membantu Rossiya Airlines untuk mendapatkan waktu untuk menyelesaikan masalah kekurangan suku cadang pesawat karena maskapai tidak dapat mengimpor suku cadang jet karena sanksi internasional yang dikenakan pada Rusia.

Rossiya mengoperasikan  31 pesawat Boeing dan 26 Airbus A320/A319. Empat dari Airbus tidak terbang, menurut Flightradar24.

Maskapai Rossiya Airlines akan merumahkan hingga 100 pilot akibat kekurangan spare part Airbus. Foto: Rossiya Airlines / Alexey Pereslavtsev.