Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2020 Kementerian Perhubungan sebesar Rp42,7triliun rupiah untuk tahun 2020. Jumlah tersebut naik Rp1triliun dari APBN Kemenhub tahun 2019.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa dengan sebesar itu RAPBN, dia akan fokus meningkatkan konektivitas melalui pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sektor transportasi.
“Anggaran tersebut akan di fokuskan pada konektivitas antar daerah melalui program seperti angkutan perintis tol laut dan tol udara sebesar kurang lebih Rp1.4triliun,” ujar Budi di Kantor Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Jum’at (16/8/2019) lalu.
Dia menyebutkan, pihaknya akan mendorong peningkatan SDM transportasi melalui pendidikan dan pelatihan.
“Tercatat akan dilakukan pendidikan sebanyak 380.000 orang dengan biaya sekitar 2,1 triliun rupiah,” ujarnya.
Beberapa pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi yang dilakukan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah.
Untuk transportasi udara, akan dialukoasikan dana dari RAPBN tersebut untuk mensubsidi angkutan udara perintis (Angkutan perintis penumpang & jembatan udara) sebanyak 192 rute.
Akan dilakukan juga penyelesaian pembangunan 4 bandara baru, pengembangan terminal baru di 14 bandara, dan peningkatan kapasitas sisi udara (perpanjangan dan pelapisan runway) di 27 Bandara.