Pemerintah Timor Leste mempercayakan pendidikan dan latihan (diklat) penerbangan bagi putra-putri warganya pada Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug. Tahun 2018 ini, 54 siswa-siswi asal Timor Leste sudah menyelesaikan diklat tersebut.
“Dari 54 peserta, 38 siswa-siswi sudah menyelesaikan pendidikan dan telah kembali ke negaranya. Pada hari ini, 16 orang lagi dinyatakan lulus,” ungkap Capt Novyanto Widadi, Ketua STPI Curug di Jakarta, Jumat (8/6/2018).
Penyelenggaraan diklat tersebut ditutup oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Umiyatun Hayati Triastuti. Disampaikannya ucapan terima kasih kepada Pemerintah Timor Leste yang telah mempercayakan putra-putri terbaiknya untuk mengikuti pelatihan penerbangan di STPI Curug.
“Semoga hasil diklat tersebut berguna dan para peserta diklat dapat menerapkan ilmu yang telah didapat, sehingga menghasilkan performa terbaik dalam melaksanakan tugas di bidang penerbangan,” ucap Hayati.
Siswa-siswi asal Timor Leste itu mengikuti masa diklat tiga bulan. Program diklat kerja sama ini dilaksanakan sejak Maret 2018, dengan sembilan jenis diklat pendek. Kesembilan mata diklat itu adalah Air Traffic Control (ATC) Training, Aeronautical Information Service (AIS), Communication Navigation Surveillance (CNS), Basic Airport Operation, Airport Electrical Course, Basic PKP-PK, Junior PKP-PK, Basic Aviation Security, dan Junior Aviation Security.
Pada kesempatan yang sama, Counselor or Deputy Head of Mission Timor Leste, Marcos da Costa, menyatakan, kerja sama tersebut akan terus terjalin. Bahkan, katanya, hingga tingkatan yang lebih tinggi, seperti diklat bagi supervisor dan training of trainer.
“Kerja sama ini tidak akan berhenti di sini. Kita akan tunjukkan bahwa keberhasian dari diklat para pemula ini akan menjadi titik awal untuk kerja sama yang kuat nantinya,” ucap da Costa, seraya menambahkan bahwa keberhasilan program kerja sama diklat tersebut akan menjadi bahan pembicaraan pada kunjungan Presiden Republik Timor Leste.
“Keberhasilan ini akan menjadi bahan briefing kedutaan, sebagai salah satu apresiasi yang akan diberikan kepada Bapak Presiden Jokowi,” ungkap da Costa.