Pura Tanah Lot menjadi salah satu pura yang telah tersohor. Pura ini berada agak di tengah laut, sehingga untuk mencapainyadari tepi pantai, kita harus menunggu air laut surut terlebih dahulu. Setelah air laut surut, kita dapat berjalan di atas karang hingga ke lokasi pura.
Pura Tanah Lot didirikan pada abad ke-15 oleh Pedanda (pendeta) Hindu bernama Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal dari Kerajaan Majapahit. Diberi nama Tanah Lot karena lokasinya yang berada di atas karang di laut.
Pada beberapa lorong tebing karang di sekitar Pura Tanah Lot terdapat ular-ular belang yang jinak dan dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai penjaga pura. Di sekitar pura juga terdapat mata air tawar dan dapat dilihat apabila air laut sedang surut. Keberadaan mata air itulah yang menjadi salah satu pertimbangan ketika tempat ini dipilih sebagai lokasi pura tersebut.
Walau pura ini dapat dikunjungi kapan saja, namun waktu yang terbaik untuk mengunjunginya adalah pagi atau sore hari. Saat pagi, udara tak terlalu panas, dan matahari tak terlalu menyengat. Pada sore hari, area sekitar pura menjadi tempat romantis untuk menyaksikan sunset.