IndoAviation – Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) meminta dana tambahan untuk pesawat pembom siluman strategisnya, B-1B Lancer yang telah menua. Hal tersebut diungkap dalam sidang Senat pada Selasa (30/7/2019) lalu bahwa hanya sekitar 10 persen dari armada itu yang sepenuhnya dapat melakukan misi.
Dikutip dari Sputniknews.com (1/8/2019), dalam sidang tersebut diungkapkan bahwa dari 61 unit pembom B-1B yang dimiliki USAF, hanya enam yang siap tempur.
39 unit lainnya terjebak dalam proses inspeksi, 15 sisanya masih dalam pemeliharaan di depo dan status satu unit tambahan tidak ditentukan.
“Depo dapat melakukan (pemeliharaan) itu jika mereka memiliki dana yang stabil,” kata Kepala Komando Strategis AS, Jenderal John Hyten.
Disebutkann juga bahwa B-1B memiliki kesiapan yang rendah. Diakui bahwa pilot B-1 sedang dialihkan untuk menerbangkan pesawat lain karena kurangnya pesawat B-1 untuk pelatihan.