Terminal 3 (T3) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, dipercantik dengan karya-karya seniman kelas dunia. Salah satunya, pelukis asal Yogyakarta, Erica Hestu Wahyuni, yang menampilkan 28 lukisannya, termasuk karya masterpiece “Prosperity of Heritage” di area kedatangan domestik T3.
Erica memang diajak lagi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk kembali memamerkan hasil karyanya di T3. “Pelayanan sudah bagus dan optimal. Biar tambah bagus lagi, ya dipercantik pakai lukisan-lukisannya mbak Erica,” kata Budi ketika mereka bertemu dalam kunjungan kerja Menhub di Yogyakarta, Senin (26/8/2019).
Menurut Budi, selain pelayanan prima, sentuhan estetika juga menjadi elemen penting di bandara. Lukisan Erica yang penuh warna dan unik bisa menarik hati para penumpang. “Bisa makin ramai di media sosial. Terminal 3 memang diharapkan bisa menjadi tempat yang ramah untuk karya seni dan bandara harus menjadi pelopor galeri edukasi bagi masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin berharap Erica bisa kembali ambil bagian untuk mempercantik T3. “Kami ingin menyuguhkan experience yang berbeda. Sentuhan art and culture dari lukisan mbak Erica bisa dijadikan airport journey experience untuk penumpang, baik yang datang maupun yang akan berangkat,” ungkapnya.
Erica adalah seniman lukis alumnus Institut Seni Rupa Indonesia, Yogyakarta, dan Institut Seni Surikov, Rusia. Goresannya unik dengan memadukan banyak warna dan memunculkan banyak karakter dalam satu kanvas. Karyanya pun dilabeli sebagai karya seni beraliran naive contemporary art. Keunikan ini menjadi daya tarik bagi penikmat seni lukis, sehingga banyak diminati kolektor seni Amerika dan Eropa, hingga dunia.
“Kalau boleh bilang, Terminal 3 itu galeri raksasa karya seni saya. Soalnya, sudah ada beberapa karya saya yang diperbolehkan tampil di sana dan itu merupakan kebanggaan buat saya,” ucap Erica, yang dalam waktu dekat akan menambah lagi lukisannya di T3.