Di tengah badai pandemi virus Corona, Qatar Airways terus beroperasi untuk memulangkan para penumpang ke negara asalnya. Maskapai menyebutkan layanan penerbangan mereka terus beroperasi dengan jumlah yang signifikan.
Dalam keterangan resminya yang IndoAviation terima (26/3/2020), untuk memulangkan penumpang pada 24 Maret maskapai menambahkan 10,000 kursi tambahan.
Maskapai juga menyediakan layanan penerbangan carter ke kawasan Eropa dan Amerika dari Asia. Penambahan penerbangan ke Paris, Perth dan Dublin dari Doha pun disediakan.
Selain itu maskapai juga melakukan peningkatan pelayanan dari Frankfurt, London Heathrow dan Perth dengan menambahkan Airbus A380 pada rute – rute tersebut.
Maskapai menyebutkan, angka dalam tujuh hari terakhir menunjukkan lebih dari 80 persen tingkat keterisian penumpang adalah penerbangan ke UK, Perancis dan Jerman. Sementara 36 persen untuk pelayanan selain dari negara – negara tersebut.
Baca Juga:
Qatar Airways Bebaskan Penumpang Ubah Penerbangan Tanpa Biaya
Grup Cathay Pacific Kurangi Kapasitas Penumpang Hingga 96 Persen
“Hal ini mengilustrasikan tingginya permintaan untuk perjalanan kembali ke negara – negara tersebut,” klaim maskapai.
Hingga 25 Maret 2020 Qatar Airways mengkalim telah menerbangkan lebih dari 100,000 penumpang pulang dalam tujuh hari terakhir. Sebanyak 72 persen dalam penerbangan itu merupakan warga asing yang pulang ke negaranya.
Bekerja sama dengan kedutaan besar seluruh dunia, maskapai telah mengoperasikan pelayanan tambahan sekali jalan dari destinasi – destinasi seperti Phnom Penh, Denpasar, Manila dan Kuala Lumpur ke Eropa.
Dalam informasi resmi yang dimuat dalam situs resmi maskapai, disebutkan bahwa penerbangan tersebut meliputi 70 destinasi dari 75 destinasi dalam jaringan mereka. Destinasi-destinasi tersebut tersebar di sejumlah kawasan, yakni 2 di Afrika, 10 di Amerika Serikat, 25 di Asia dan Pasifik (2 diantaranya Denpasar dan Jakarta), 30 di Eropa dan 2 di Timur Tengah.
“Hingga 25 Maret, Qatar Airways masih terus terbang dari Jakarta (CGK) dan Denpasar untuk melayani para penumpang yang ingin kembali pulang ke negaranya.”