PT Dirgantara Indonesia (PTDI) tuntaskan pengiriman pesawat NC212i Aviocar yang dipesan oleh Thailand. Pagi ini (Ahad, 10/11/2019) pabrikan mengirim pesawat pesawat kedua yang akan dioperasikan Depertemen Hujan Buatan dan Aviasi Pertanian, Kementerian Pertanian dan Koperasi Thailand. Pesawat dengan kode produksi AX-2125 itu direncanakan akan tiba di tujuan esok (11/11/2019) hari.
Pembelian NC212i dilakukan di bawah kontrak yang ditandatangani antara PTDI dengan A.I.C.E. Enterprises Co., Ltd. pada 17 Maret 2017, dengan total pemesanan dua unit.
“Pesawat NC212i yang dikirimkan hari ini melengkapi kontrak pengadaan dua unit pesawat terbang NC212i antara PTDI dengan A.I.C.E. Enterprises Co., Ltd. dengan end user,” kata Manager Komunikasi Perusahaan & Promosi PTDI, Adi Prastowo dalam pernyataan resminya.
Kiriman pertama NC212i dilakukan pada 22 Oktober 2019. Pengiriman pesawat kedua dilakukan lebih cepat satu bulan, yang sesuai jadwal kontrak akan dikirim pada Desember 2019.
Uji penerimaan akhir (Final acceptance test) akan dilakukan pada 12 November 2019 oleh departemen tersebut sebagai pengguna.
NC212i Aviocar sepenuhnya telah dikerjakan oleh PTDI, karena pabrik pesawat pelat merah tersebut telah mendapatkan lisensi produksi dari CASA (sekarang Airbus). “Artinya, PTDI adalah satu-satunya industri pesawat terbang di dunia yang saat ini memproduksi pesawat NC212i,” tegas Adi.
PTDI sampai saat ini telah memproduksi pesawat NC212 sebanyak 115 unit, baik untuk pengguna dalam negeri maupun luar negeri. Secara global, total populasi pesawat NC212 sebanyak 586 unit.
Di dalam negeri, operator pesawat seri ini adalah TNI AU, TNI AD, TNI AL, Kepolisian, dan BPPT. Penggunaannya mulai dari angkut sipil, militer hingga patroli maritim.
Sedangkan operator luar negeri berasal dari Thailand, untuk pesawat angkut militer dan modifikasi cuaca (hujan buatan); Filipina dan Vietnam untuk pesawat angkut militer.
“Prospek industri pesawat terbang saat ini memiliki pangsa pasar yang cukup besar, terutama di pesawat komersial. Adapun kebutuhan pesawat NC212i dunia untuk 10 tahun ke depan yakni sebanyak 255 unit. Rencana ekspansi PTDI ke depannya adalah pada Asia Pasifik dan Afrika,” ungkap Adi.
Adi juga mengatakan, PTDI akan meningkatkan kapasitas produksi NC212i yang semula 4 pesawat per tahun, menjadi 6 pesawat per tahun. Upaya ini akan efektif dilakukan mulai tahun depan untuk memenuhi target kebutuhan NC212i selama 10 tahun ke depan.
NC212i merupakan pesawat multiguna generasi terbaru dari NC212 dengan kapasitas 28 penumpang, memiliki ramp door, kabin yang luas di kelasnya, dan sistem navigasi dan komunikasi yang lebih modern. Meski biaya operasinya tergolong lebih rendah, namun produk ini tetap kompetitif di pasar pesawat kecil.