Proyek Pengembangan Bandara Sam Ratulangi Dimulai, Akhir 2020 Selesai

Angkasa Pura I (AP 1) melakukan proses peletakan batu pertama proyek pengembangan Bandara Sam Ratulangi, Senin (9/3/2020). Dalam proyek pengembangan bandara yang terletak di Manado, Sulawesi Utara ini, AP 1 menggandeng Adhi Karya sebagai mitra pelaksana proyek. Proyek ini ditargetkan selesai pada Desember 2020.

“Pengembangan Bandara Sam Ratulangi ini merupakan salah satu upaya Angkasa Pura I untuk mendukung program Pemerintah bidang pariwisata. Yaitu pengembangan lima destinasi wisata super prioritas, di mana Likupang yang berada di Sulawesi Utara merupakan salah satu dari lima destinasi tersebut,” ujar Lukman saat seremoni peletakan batu, Senin pagi.

Walaupun saat ini kondisi industri pariwisata cukup terpukul dengan menyebar luasnya wabah Virus Corona di hampir seluruh penjuru dunia dan menurunkan minat masyarakat untuk melakukan perjalanan, namun dalam jangka panjang potensi pertumbuhan industri pariwisata diperkirakan cukup tinggi.

“Diharapkan dengan pengembangan ini akan semakin meningkatkan positioning bandara ke depannya,” harap Lukman.

Pada 2019 Bandara Sam Ratulangi Manado telah melayani 2,2 juta penumpang, dengan 22,7 ribu pergerakan pesawat, serta 13,6 ribu ton kargo.

Baca Juga:

Semua Penerbangan Grup Garuda Indonesia di Yogyakarta Pindah Ke YIA

Waduh, Penumpang Penerbangan Internasional Merosot Hingga 9 Persen

Proyek pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado ini akan meningkatkan kapasitas terminal bandara dari 2,7 juta di atas lahan seluas 26.481 meter persegi menjadi 5,7 juta orang per tahun di atas lahan seluas 57.296 meter persegi.

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey menargetkan 1 juta wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Sulawesi Utara pada tahun 2025. Hal ini didukung oleh pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Likupang di atas lahan seluas 396 hektar. Pengembangan Likupang ini dapat mendorong kunjungan wisman sebanyak 162 ribu orang pada 2025 atau berkontribusi 16 persen dari total target 1 juta wisman.

Dengan adanya pengembangan, bandara ini juga akan dilengkapi sejumlah fasilitas modern, mulai dari penambahan fix bridge dari 3 unit menjadi 5 unit dan konter check-in dari 30 unit menjadi 45 unit. Untuk area parkir yang semula menampung 350 kendaraan roda empat menjadi 650 kendaraan dan kendaraan roda dua yang semula dapat menampung 734 unit menjadi 760 unit.

Secara umum, desain terminal Bandara Sam Ratulangi mengombinasikan konsep tradisional dan modern. Sentuhan tradisional berupa motif batik Tarawesan Pareday yang tercipta dalam bentuk geometris, yang menyerupai sebuah perulangan garis. Sisi modern akan tampak pada fasilitas-fasilitas terminal yang berstandar internasional.

Baca Juga:

Ngurah Rai Kehilangan 6.800 Penumpang Cina Per Hari, AP 1 Rugi Rp48M

COVID-19, Januari-Februari 12.703 Penerbangan Batal di Bandara AP 1

Sam Ratulangi adalah salah satu dari 6 bandara AP 1 yang ditargetkan selesai pengembangannya pada tahun ini. Lima bandara lainnya yaitu; Bandara Adi Soemarmo di Solo, Bandara El Tari di Kupang, Terminal 1 Bandara Juanda di Surabaya, Bandara Pattimura di Ambon, dan Bandara Sentani di Jayapura.

Selanjutnya proses pengembangan bandara yang akan diselesaikan di tahun 2021 mendatang adalah Bandara Sultan Hasanudin di Makassar dan Bandara Internasional Lombok di Lombok Tengah.