Angkutan Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (LSDP) masih berpotensi dalam penyebaran Covid-19. Maka Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) melakukan penelitian dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya terkait transportasi LSDP itu.
“Diteliti bagaimana meminimalisasi risiko untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada angkutan LSDP,” ujar Umiyatun Hayati Triastuti, Kepala Balitbanghub dalam webinar series ke-7 “Strategi Adaptasi dan Pemulihan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan pada Saat dan Pascapandemi Covid-19″, Selasa (29/9/2020).
Disebutkanya bahwa saat ini penyebaran Covid-19 masih tinggi. Dari delapan kabupaten/kota yang tinggi penyebaran Covid-19 itu, kata Umiyatun, tujuh di antaranya memiliki pelabuhan LSDP.
Pada kesempatan tersebut, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan R Agus H Purnomo mengatakan, meski para pelaku di pelabuhan dan pelayaran terbiasa dengan protokol kesehatan, tapi pihaknya terus menperketat pengawasan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) untuk menangkal Covid-19.
“Kami ketat laksanakan protokol kesehatan. Kapal penumpang ketat kita awasi untuk terapkan protokol kesehatan,” tegasnya.
Agus juga menyampaikan, Indonesia diuntungkan dengan luasnya wilayah dan jumlah penduduk yang besar, sehingga kebutuhan angkutan logistik cukup tinggi. “Kargo harus jalan, penumpang juga harus jalan, sehingga ekonomi bisa terus berjalan,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan relaksasi terhadap operator kapal untuk sertifikasi kapal, perizinan, dan lainnya. “Supaya mereka tetap dapat beroperasi dengan baik, bahkan kami juga telah memaksimalkan pelayanan dengan sistem online,” jelasnya.
Umiyatun pun mengatakan, “Pandemi memang menurunkan pertumbuhan ekonomi, tapi tanpa upaya sigap dari pemangku kebijakan, optimisme perekonomian tidak akan pernah datang.”
Dikatakanya pula bahwa sektor maritim juga sebagai simbol kekuatan dan kedaulatan negara. Maka perlu adanya pemulihan bisnis sektor transportasi perairan pada saat dan pasca pandemi.
Berdasarkan hasil rekomendasi dari kajian peneliti ITS, perlu ada stimulus untuk kembali memulihkan kondisi transportasi LSDP. Rektor ITS, Mochammad Ashari mengatakan, “Tanpa adanya relaksasi atau bantuan, kawan-kawan di bisnis kapal dan penyeberangan akan sulit untuk bangkit.”
Sementara itu, Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan PEN, Raden Pardede menginformasikan, “Post Covid nanti akan terjadi percepatan industri 4.0 dan itu harus disiapkan, termasuk di sektor transportasi.”
Foto: Ditjen Hubla