Pilot British Airways Putuskan Mogok Kerja Bulan Depan

Serikat pilot British Airways, British Airline Pilots Association (BALPA), menyatakan akan melakukan serangkaian aksi mogok kerja pada bulan September 2019. BALPA telah melakukan pemberitahuan resmi kepada maskapai bahwa anggotanya akan melakukan mogok pada tanggal 9, 10 dan 27 September 2019 karena kesepakatan masalah gaji yang belum tercapai.

Aksi mogok pilot-pilot BALPA ini akan berpengaruh terhadap penerbangan  British Airways dari London Heathrow dan London Gatwick, serta beberapa penerbangan dari London City namun tidak mempengaruhi penerbangan BA Cityflyer.

British Airways sebelumnya telah berusaha membatalkan aksi mogok dengan membawa permasalahan itu ke pengadilan, namun pengadilan memutuskan bahwa aksi mogok itu sah.

Dalam sebuah pernyataan, British Airways mengatakan, “Benar-benar tidak dapat diterima bahwa BALPA menghancurkan rencana perjalanan puluhan ribu pelanggan kami dengan aksi mogok yang tidak dapat dibenarkan ini.”

Ditambahkan pula,  “Kesepakatan yang kami tawarkan 11,5 persen selama tiga tahun sangat adil dan angka itu jauh di atas tingkat inflasi Inggris saat ini. Kesepakatan serupa telah diterima  oleh anggota serikat pekerja Unite dan GMB, yang mewakili hampir 90 persen dari semua kolega British Airways termasuk teknisi, kabin kru, dan staf darat. Selain gaji pokok, pilot juga akan menerima kenaikan gaji tahunan dan tunjangan terbang reguler. ”

Sementara itu BALPA mengatakan bahwa keputusan untuk menetapkan tanggal pemogokan diambil beberapa hari setelah perundingan dimana  BALPA dalam perundingan itu mengajukan sejumlah paket yang dapat  menyelesaikan perselisihan kerja tanpa mogok. Namun kesepakatan tidak tercapai.

BALPA mengatakan “Satu hari mogok akan berdampak kerugian sekitar £ 40 juta bagi BA (British Airways). Tiga hari pemogokan akan merugikan hingga  £ 120 juta. Sementara itu tuntutan BALPA hanya sekitar £ 5 juta. Proposal kami tetap di atas meja seandainya BA ingin mencapai kesepakatan sebelum aksi mogok. ”

Dalam sebuah survei singkat, sebanyak 93 persen anggota BALPA yang bekerja di British Airways menyatakan mendukung aksi mogok ini. Jika pemogokan terjadi, aksi mogok pilot BALPA merupakan  kali pertama dalam sejarah British Airways.